Politikus PKS Al Muzzammil Yusuf mengkritik keras pernyataan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal meninggalnya salah satu demonstran saat demo
kenaikan BBM subsidi di Makassar. Kala itu, Jokowi menyebut bahwa
tewasnya demonstran bukan urusannya tapi Polri.
Muzzammil
mengatakan, bahwa memang tewasnya demonstran di Makassar itu bukan
urusan mantan wali kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu.
Tapi sebagai
Presiden, hendaknya Jokowi mengeluarkan kata-kata yang lebih bijak.
Dia lantas curiga, jangan-jangan Jokowi belum sadar bahwa sekarang dirinya presiden.
"Kalau
kasus di Makassar memang bukan urusan wali kota Solo betul, bukan
urusan gubernur betul, tapi kalau bukan urusan presiden enggak betul.
Karena itu urusan presiden, saya khawatir dia belum terlalu sadar kalau
sekarang dia presiden," kata Muzzammil di Gedung DPR, Jakarta, Selasa
(2/12/2014).
Muzzammil menyatakan bahwa Polri jelas adalah institusi
di bawah presiden langsung. Sehingga jika hal yang berkaitan dengan
Polri maka itu menjadi urusan presiden juga.
"Enggak bisa (bukan
urusan saya), Polri kan di bawah dia, dia bisa koordinasi dengan Polri,
Polri kan pengayom, mitra masyarakat," tegas dia.
Anggota Komisi
III DPR itu pun mengingatkan kepada Jokowi bahwa saat ini mantan
gubernur DKI Jakarta itu adalah seorang presiden. "Kita ingatkan, Anda
sekarang presiden, bukan gubernur, bukan wali kota," pungkasnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar