Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjatuhkan sanksi
bagi dua kadernya, yakni Effendi Simbolon dan Rieke Diah Pitaloka.
Sanksi diberikan kareena keduanya secara terang-terangan menolak rencana
kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Hal tersebut
diungkap oleh politikus PDIP Eva Sundari. Di mana, partai telah meminta
agar seluruh kader PDIP harus mendukung kebijakan-kebijakan pemerintahan
Jokowi-JK.
"Mekanisme normal, mungkin peringatan dan seterusnya.
Saya enggak yakin ya, kalau itu sudah jadi putusan DPP. Maka seluruh
fraksi, DPD DPC punya kewajiban untuk patuhi garis partai," kata Eva di
Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/11/2014).
Menurut dia, ketua
umum PDIP Megawati mengarahkan kepada seluruh kader partai untuk
mendukung penuh program-program pemerintah Jokowi-JK pada rapat DPP di
kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (2/11) kemarin. Oleh karena
itu, seluruh kader partai tidak boleh memberikan perlawanan atau
penolakan.
"Dari rapat DPP kemarin dan juga sudah
disosialisasikan kepada seluruh DPD yang dikumpulkan di DPP, ketua umum
sudah tegaskan apapun kebijakan yang diambil pemerintah -Jokowi-JK
pemerintah harus full support. Tidak boleh nolak, justru mempertanyakan apalagi kemudian melawan atau tidak setuju," ujar dia. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar