Dalam hampir semua kunjungan kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa anaknya seperti yang dilakukan pada kunjungan Jokowi ke Tiongkok pagi tadi, selain ibu negara Iriana Jokowi dan sejumlah
pejabat, Jokowi juga mengajak anak keduanya, Kahiyang Ayu ke luar
negeri.
Wapres Jusuf Kalla (JK) membenarkan putri kedua Jokowi tersebut ada dalam rombongan kepresidenan.
"Iya, buat urusin bapaknya," kata JK saat ditanya soal kapasitas Kahiyang ikut ke luar negeri, Sabtu (11/8/2014).
JK enggan menjelaskan lebih rinci. Dia langsung menuju mobilnya.
Di
bandara Halim Perdanakusuma tadi pagi, tampak Kahiyang berjalan
beriringan dengan Iriana Jokowi.
Sementara di depannya Jokowi berjalan
menuju pesawat didampingi JK dan Surya Paloh.
Secara terpisah, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat ikut berkomentar
soal diajaknya putri kedua Jokowi, Kahiyang Ayu
berangkat ke Beijing, Tiongkok. Dia ikut bersama presiden dalam kunjungan
kenegaraannya ke tiga negara.
Bagi Martin, merupakan hal biasa
dan bukan pertama kali terjadi. Apalagi, Jokowi baru menduduki
jabatannya selama tiga pekan terakhir.
"Presiden bawa
anak-anaknya hal yang biasa, dan bukan hal yang perlu dikomentari. Ya,
ini kan baru pertama kali dia menjabat presiden, baru 2 minggu," ujar
Martin di Jakarta, Sabtu (8/11/2014).
Menurutnya, selain Jokowi,
sejumlah presiden dari negara-negara sahabat juga kerap membawa
keluarganya saat kunjungan kerja.
"Presiden
Amerika, presiden lain juga bawa anaknya, istrinya ketika kunjungan.
Pengawalnya aja banyak, wartawan aja banyak," tandasnya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak berkomentar banyak mengenai hal ini.
Menurutnya, hak presiden untuk memasukkan siapapun ke dalam
rombongannya.
"Itu hak Jokowi," kata Fahri melalui pesan singkat, Sabtu (8/11/2014).
Tak ada aturan yang melarang hal ini. Sebab presiden diperbolehkan untuk membawa serta keluarganya.
"Secara
protokoler presiden bisa mengajak anggota keluarga kalau ada
acara-acara lepas. Presiden bisa membawa ibu negara dan keluarga bisa
diperkenankan diajak," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto saat
ditemui usai makan malam di Hotel Kempinski, Beijing, Sabtu (8/11/2014).
Menurut
Andi, Jokowi sebetulnya bisa membawa tiga anaknya. Namun rupanya hanya
Kahiyang yang bisa. Itu pun untuk menemani sang ibunda tercinta, Iriana.
Karena
itu, Andi merasa kehadiran Kahiyang tidak perlu dipersoalkan. Apalagi
dalam rombongan Jokowi kali ini, dilakukan perampingan besar-besaran.
"Secara aturan tidak ada yang salah," jawabnya.
Lagipula,
kata Andi, kehadiran Kahiyang dalam rombongan tak membebani orang lain.
Dia mandiri, bahkan tak mendapat jatah kamar sendiri. "Bahkan putri
presiden tinggal di satu kamar yang sama. Tidak tinggal di suite yang
berbeda," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar