Rabu, 27 Agustus 2014

Tim Transisi Jokowi-JK Bahas Jadwal Kerja Relawan Tanpa Boni Hargens

Tim Transisi Jokowi-JK menerima puluhan relawan yang menamakan diri relawan 88 di Rumah Transisi hari ini. Mereka menggelar pertemuan untuk membahas jadwal kerja para relawan.
"Mestinya digelar hari Senin, tapi karena ada pertemuan dadakan jadi baru bisa hari ini," ujar Deputi Kantor Transisi, Andi Widjajanto di markasnya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2014).
Menurut Andi, pertemuan hari ini untuk menyepakati jadwal kerja tim relawan yang beranggotakan 88 orang itu. Namun yang hadir hanya 60 orang.
"Menyepakati jadwal kerja seperti apa. Deadline kerja kan 15 September," tuturnya.
Boni Hargens yang pada Senin lalu datang menggeruduk bersama relawan, tak tampak di Rumah Transisi hari ini. Menurut Andi, Boni hanya ingin mengawal para relawan untuk terlibat dalam kerja Tim Transisi.
"(Boni Hargens) Tidak hadir, tapi saya menerima kabar bahwa dia ingin berperan sebagai pengawalan saja, tidak melebur ke relawan 88," ujar Andi.
Pembagian kerja para relawan dengan latar belakang berbeda ini ditentukan oleh Pokja tempat mereka bergabung. Andi mencontohkan relawan yang bergabung di Pokja yang dipimpinnya ditugaskan mencari data pendukung.
Sebelumnya, pada Senin (25/8) lalu, sekitar 88 relawan datang dan memaksa masuk ke dalam kantor Transisi di Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka yang mengaku relawan ini akhirnya ditemui Deputi Kantor Transisi Andi Wijajanto.
Andi Wijajanto yang menemui Boni Hargens dan perwakilan 15 relawan hanya menanggapi bijak tuntutan mereka. "Mereka meminta pertemuan khusus dengan Deputi, tapi nggak ada, karena semuanya rapat di rumah Pak JK," kata Andi Widjajanto.
Menurut Andi, 88 perwakilan dari 15 organisasi relawan itu sudah masuk menjadi bagian dari 22 pokja dalam tim transisi. Mereka menitipkan semua perwakilan mereka hampir ke semua pokja, kecuali pokja arsitektur kabinet.
"Mereka sudah masuk dan memberikan nama sudah rinci dengan pokjanya tapi belum pernah mengumpulkan semuanya. Karena itu mereka minta dipertemukan semuanya," ujarnya.   [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar