Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bali. Keduanya akan membahas mengenai APBN 2015, dan persoalan subsidi bahan bakar minyak. Sesuai jadwal, Jokowi akan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai sekitar pukul 17.00 WITA.
"Pak Jokowi tiba pukul 17.00 WITA," ujar Kapendam IX/Udayana Kolonel Wing Handoko, Rabu (27/8/2014).
Rencananya, Jokowi akan berada di Bali selama dua hari. Wing menambahkan, pengamanan untuk presiden terpilih itu akan disesuaikan dan ikut dilakukan jajarannya. Hanya saja, untuk rencana pertemuan dengan Presiden SBY, Wing mengaku belum mengetahui secara persis waktunya.
"Yang pasti, dalam satu atau dua hari ini. Ada rencana pertemuan di Istana Negara Tampak Siring. Tetapi, apakah ada perubahan itu juga menunggu keputusan protokoler," katanya.
Selain membicarkan APBN 2015 dan subsidi bahan bakar minyak (BBM), Jokowi juga akan menghadiri acara syukuran kemenangannya di Bali.
"Acara tanggal 30 Agustus pagi. Jadi, nanti acaranya syukuran saja di indoor. Tidak ada pesta rakyat di lapangan seperti rencana awal," kata Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-JK Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa.
SBY Akan Banyak Mendengar
Pertemuan Presiden SBY dengan Jokowi di Bali, Rabu (27/8/2014) malam ini, hanya akan mendengar pandangan Jokowi.
Setelah itu, diskusi antara keduanya akan dilakukan dalam pertemuan lanjutan.
"Pertemuan Presiden SBY dengan Pak Jokowi nanti malam, (SBY) akan lebih banyak mendengar apa yang ingin disampaikan Pak Jokowi karena setelah pertemuan nanti malam tanggal 27 Agustus ini, masih akan ada pertemuan lanjutan yang lebih komperehensif," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto kepada wartawan, Rabu (27/8/2014) siang.
Djoko menuturkan, pertemuan malam ini akan dilakukan di Lagoon Resort, Nusa Dua pada pukul 20.00 WIB. Pertemuan itu akan bersifat tertutup dan hanya dilakukan SBY dan Jokowi.
"Sampai saat ini rencananya pertemuan hanya empat mata," ucap Djoko.
Dia mengatakan, agenda pembicaraan Presiden SBY dengan Jokowi sepenuhnya hanya diketahui keduanya.
"Agendanya, ya hanya beliau berdua yang tahu. Kalau pun saat ini ada yang bicara macam-macam tentang substansi pembicaraan, itu kan hanya tebak-tebakan mereka saja," ujar Djoko.
Presiden SBY menyatakan komitmennya untuk membantu proses transisi dengan presiden terpilih. Presiden mengaku ingin membantu agar presiden baru bisa langsung cepat bekerja.
Namun, niatan Presiden SBY itu sempat terganggu dengan isu dari kubu Jokowi yang menganggap SBY justru merecoki Jokowi.
SBY langsung bersuara melalui akun Twitternya @SBYudhoyono usai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terkait sengketa hasil Pilpres.
Jokowi kemudian buru-buru mengklarifikasi isu tersebut dan menganggap SBY tetap ingin membantu pemerintahan baru.
Sebelum bertemu SBY, Jokowi sudah melakukan konsultasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Rabu (26/8/2014) malam.
Pembicaran lebih dititikberatkan pada RAPBN 2015 dan peluang pemerintahan baru mengimplementasikan program-program prioritas dalam anggaran bentukan pemerintahan SBY itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar