Presiden Joko Widodo (Jokowi) akui menyeleksi dan mengawasi sendiri calon
anggota kelompok kerja (pokja) transisi Jokowi-JK untuk menjalankan
program aksi kabinetnya kelak.
"Enggak ada cv, langsung saya telusuri saja dengan dunia yang sangat
terbuka saat ini. Apa sulitnya tinggal telusuri," ujar Jokowi di Balai
Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (12/8/2014).
Sejauh ini, kata Jokowi sekitar 100 calon anggota pokja transisi sudah
berada di tangannya untuk ditelusuri lebih lanjut. "Banyak banget, itu
sudah hampir 100," jawab dia singkat.
Adapun dalam satu pokja bisa terdiri atas beberapa orang mengingat
sedemikian kompleks masalah pembangunan yang akan dihadapi pemerintahan
Jokowi-JK lima tahun ke depan.
"Masih proses ada yang 5-8 (anggota dalam satu pokja) dan banyak
forum-forumnya. Kita enggak membatasi kok. Semakin banyak
forum-forumnya, kan bagus bisa cepat selesai," tutur Mantan Gubernur DKI
ini.
Jokowi menyebutkan keanggotan pokja terdiri dari kalangan partai
politik, profesional dan ada unsur pemerintahan baik yang sudah mantan
dan aktif. "Pelaku banyak di situ,'' tutup dia.
Seperti diketahui, Jokowi membentuk tim transisi Jokowi-JK yang
berkantor di Jl Situbondo No 10, Menteng, Jakarta Pusat. Tugas pokok tim
ini untuk membahas dan mengimplementasikan visi-misi Jokowi-JK lima
tahun ke depan.
Ada lima orang yang mengisi keanggotaan Tim Transisi. Mereka adalah
Anies Baswedan, Akbar Faisal, dan Andy Wijayanto, Hasto Kristiyanto,
serta kepala staf Rini Suwandi. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar