Selasa, 22 Juli 2014

Resmi KPU: 28 Provinsi, Jokowi Tetap Jadi Komandan Prabowo

Hingga pukul 01.45 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berhasil menyelesaikan penghitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 di 29 provinsi.
Ketua KPU, Husni Kamil Manik, yang memimpin sidang pleno rekapitulasi suara mengatakan empat provinsi yang belum dihitung akan dilanjutkan Selasa (22/7/2014) pada pukul 10.00 WIB.
"Tepat pukul 01.45 WIB, kita mengakhiri pembacaan rekapitulasi. Hari ini akan menuntaskan semua rekapitulasi suara, kita persingkat istirahat. Kita akan percepat rapat pleno kembali nanti pukul 10.00 WIB," ujar Husni di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Selasa (22/7/2014).


Dari total 33 provinsi, baru 29 provinsi yang telah dihitung dan 28 yang telah ditetapkan. Pasangan calon presiden -wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla sementara ini unggul atas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pasangan Jokowi-JK memperoleh 50.326.198 suara sementara pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 45.550.254 suara.

Berikut perolehan masing-masing pasangan calon di 29 Provinsi:
  1. Kalimantan Barat, Prabowo-Hatta: 1.032.354 suara, Jokowi-JK: 1.573.046 suara.
  2. Nusa Tenggara Barat, Prabowo-Hatta: 1.844.178 suara, Jokowi-JK: 701.238 suara.
  3. Aceh, Prabowo-Hatta: 1.089.290 suara, Jokowi-JK: 913.309 suara.
  4. Sumatera Selatan, Prabowo-Hatta: 2.132.163 suara, Jokowi-JK: 2.027.049 suara.
  5. Kalimantan Selatan, Prabowo-Hatta: 941.809 suara, Jokowi-JK: 939.748 suara.
  6. Kepulauan Riau, Prabowo-Hatta: 332.908 suara, Jokowi-JK: 491.819 suara.
  7. Jambi, Prabowo-Hatta: 871.316 suara, Jokowi-JK: 897.787 suara.
  8. Bangka Belitung, Prabowo-Hatta: 200.706 suara, Jokowi-JK: 412.359 suara.
  9. Daerah Istimewa Yogyakarta, Prabowo-Hatta: 977.342 suara, Jokowi-JK: 1.234.249 suara.
  10. Bengkulu, Prabowo-Hatta: 433.173 suara, Jokowi-JK: 523.669 suara.
  11. Sulawesi Barat, Prabowo-Hatta: 165.494 suara, Jokowi-JK: 456.021 suara.
  12. Kalimantan Tengah, Prabowo-Hatta: 468.277 suara, Jokowi-JK: 696.199 suara.
  13. Gorontalo, Prabowo-Hatta: 378.735 suara, Jokowi-JK: 221.497 suara.
  14. Sulawesi Tenggara, Prabowo-Hatta: 511.134 suara, Jokowi-JK: 622.217 suara.
  15. Sumatera Barat, Prabowo-Hatta: 1.797.505 suara, Jokowi-JK: 539.308 suara.
  16. Bali, Prabowo-Hatta: 614.241 suara, Jokowi-JK: 1.535.110 suara.
  17. Riau, Prabowo-Hatta, 1.349.338 suara, Jokowi-JK, 1.342.817.
  18. Maluku, Prabowo-Hatta: 433.981 suara, Jokowi-JK: 443.040.
  19. Sulawesi Tengah, Prabowo-Hatta: 632.009, Jokowi-JK: 767.151.
  20. Jawa Tengah, Prabowo-Hatta: 6.485.720 suara, Jokowi-JK: 12. 959.540.
  21. Jawa Barat, Prabowo-Hatta: 14.167.381 suara, Jokowi-JK: 9.530.315 suara.
  22. Lampung, Prabowo-Hatta: 2.033.924 suara, Jokowi-JK: 2.299.889 suara.
  23. Sulawesi Utara, Prabowo-Hatta: 620.095 suara, Jokowi-JK: 724.553 suara.
  24. Kalimantan Timur, Prabowo-Hatta: 687.734 suara, Jokowi-JK: 1.190.156 suara.
  25. Papua Barat, Prabowo-Hatta: 172.528 suara, Jokowi-JK: 360.379 suara.
  26. Banten, Prabowo-Hatta: 3.192.671 suara, Jokowi-JK: 2.398.631 suara.
  27. Nusa Tenggara Timur, Prabowo-Hatta: 769.391 suara, Jokowi-JK: 1.488.076 suara.
  28. Sulawesi Selatan, Prabowo-Hatta: 1.214.857 suara, Jokowi-JK: 3.037.026 suara.
  29. Sumut (belum ditetapkan KPU), Prabowo-Hatta: 2.831.514 suara, Jokowi-JK: 3.494.835 suara.

3 komentar:

  1. Yth. KOALISI PRAHARA
    Kalian mengaku tak mungkin kalah ribuan kali…, fine.., media kalian semuanya menyiarkan klaim kemenangan hasil perhitungkan suara.. oke..
    Kalianpun sudah mengumumkan kemenangan, bahkan sudah melakukan sukuran kebaktian kemenangan yg megah di JCC. Dan juga sudah beramai ramai sujud syukur …., baiklah..!

    Baru baru ini beredar video pengakuan kekalahan pak Jokowi… dan kami juga digembar gemborkan akan membuat kerusuhani… .
    JELAS SUDAH KALIANLAH SANG PEMENANGNYA ….
    Lalu mengapa masih merasa perlu mengumpulkan 2000 advokat.?? Masih merasa perlu mendesak untuk pemilu ulang ??

    Bagaimana caranya kami curang ??
    Untuk bisa curang, sebuah koalisi harus punya kekuatan dan network..

    Sedangkan kenyataanya partai penguasa negeri ini ada bersama kalian.., dua pertiga partai besar mendukung di belakang kalian…., parlemen kami dikuasai orang-orang kalian

    Golongan orang kaya dan ekstrimis agama ada di pihak kalian…, ormas-ormas.., aliansi bisnis, aliansi dagang.., aliansi profesi… bahkan ibu ibu pengajian-pun sudah dalam genggaman kalian..

    Petinggi negara, dari eselon tertinggi sampai pak RT berada di pihak kalian.
    Enam puluh persen Gubernur dan kepala daerah seluruh Indonesia, yang menjadi penyelenggara pemilu di daerahnya, itupun berasal dari partai dalam koalisi kalian.
    Aparat yang biasanya menjaga kamipun, menjual kesetiaan pada kalian.

    Uang kalian begitu berlimpah. ..
    Mampu berpromosi bertahun tahun.. mampu beriklan di prime time beberapa stasiun televisi sekaligus…
    Kalian mampu membayari puluhan acara seremonial deklarasi, mengundang sukuran dan silaturahmi di hotel hotel ber-bintang, menyediakan ratusan ribu seragam putih berbodir garuda dan box makanan bagi simpatisan kalian…

    Sedangkan simpatisan kami membawa bekal makanan berbuka sendiri sendiri. Dan hampir tak pernah berseragam, kecuali seragam kotak lusuh yg dibelinya kala pemilihan gubernur DKI bertahun lalu…

    Mesin politik kalianpun bekerja begitu terstruktur rapi …begitu efisien dan hebatnya..

    Kalian begitu tinggi di atas… begitu kaya… begitu memiliki segala….
    In term of networking, power and money.. we are nothing against you…

    Jika para elit politik, elit sosial, elit entreperneur ada di pihak kalian.
    Jika semua leader ..semua orang cerdas dan semua laki laki jantan di Indonesia sudah kalian klaim memihak kalian seluruhnya..

    Sedang kami hanya memiliki hati rakyat…, lalu bagaimana caranya kami curang ??

    Ternyata kami menang dan kalian kalah, namun kami dituduh menang karena curang …, ckckck…
    Saat Exit poll kalah menuduh curang, Quick count kalah menuduh curang, Real count kalah menuduh curang.., Rekap KPU kalah pun menuduh curang..
    Pemilu di pusat pemerintahan ibu kota JAKARTA kalah, minta diulang
    Sudah diulang di 16 TPS Jakarta , tetap kalah di Jakarta.. Sekarang minta lagi pemilu ulang di di 5600 TPS Jakarta.. Kemudian Mendesak meminta SELURUH pemilu diulang…
    Lalu meminta keputusan KPU dimundurkan… Dan terakhir mengusulkan pengumuman presiden terpilih agar ditunda… Lalu nanti pasti akan menggugat ke Mahkamah Kosntitusi..

    Memangnya kalian raja yg harus dipatuhi semua keinginannya. ??
    Memangnya pemerintah hanya sekedar orang suruhan?? dan trilyunan dana negara dibuang hanya untuk meng-goalkan ambisi satu orang saja..
    Dengan kata lain.., memangnya PILPRES ini seperti game ANGRY BIRD yg jika kalah bisa diulang terus sampai akhirnya kalian menang…?

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Ternyata mister P ini cuma suka berretorika belaka. Ternyata tak siap kalah. Tak ada yg benar padanya. Cuma satu yang benar, tak sia-sia namanya PRAHARA krn memang suka bikin PRAHARA di negeri ini

    BalasHapus