Sabtu, 19 Juli 2014

Jokowi Presiden, IHSG > 6 ribu, Ngibul?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bisa mencapai level 6.000 apabila Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla sebagai pemenang pemilu presiden (pilpres).
"Aliran dana asing (inflow) akan masuk ke Indonesia," kata Direktur PT Bahana TWC Investment Management, Budi Hikmat, di Jakarta, Sabtu (19/7/2014).
Ia meminta Jokowi-Jusuf Kalla merealisasikan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Hal itu disebabkan kondisi infrastruktur membebani biaya logistik. Faktor tersebut membuat Indonesia gagal berkompetisi.
Selain itu, perbaikan infrastruktur juga akan meningkatkan produk domestik bruto (GDP) Indonesia ke 6,3%. Adapun World Bank memprediksikan pertumbuhan PDB Indonesia 5,3% pada 2014. Angka itu turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,6%.
Konsumsi sektor swasta akan mengalami peningkatan sementara karena adanya pemilihan umum pada April dan Juli. Namun kredit yang lebih ketat untuk rumah tangga bisa menjadi faktor penyeimbang keseluruhan tahun ini.
Sementara pertumbuhan investasi diperkirakan tetap di bawah tingginya biaya pinjaman, harga komoditas yang lebih rendah, serta nilai denominasi rupiah yang lebih tinggi untuk barang modal impor dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Budi mengungkapkan, pasar akan merespons negatif bila Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memenangkan pilpres.  [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar