Selasa, 29 Juli 2014

Jokowi: Pelanggaran HAM Isu Sensitif, Nanti Setelah Pelantikan

Presiden terpilih Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, pada masa kampanye Pilpres berjanji bakal menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan hak asasi manusia (HAM).
Saat dikonfirmasi ulang, Jokowi mengatakan belum saatnya membicarakan hal itu. Alasannya, dia belum resmi menjabat sebagai presiden.
"Nanti setelah pelantikan. Hal-hal yang sensitif itu setelah pelantikan," ujarnya di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2014).
Jika tidak ada kendala, duet Jokowi-Jusuf Kalla (JK) akan dilantik pada 20 Oktober 2014. Jokowi meminta rakyat tidak meragukan komitmennya soal penuntasan pelanggaran HAM. Untuk strateginya, dia enggan menyampaikan.
"Jangan disampaikan sekarang. Itu udah tidak perlu disebutkan (komitmen penindakan pelanggaran HAM)," tutupnya.
Seperti diketahui, pemerintahan baru dituntut menyelesaikan sejumlah kasus dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di tanah air. Mulai dari kerusuhan 1998, tragedi 27 Juli, dan masih banyak lainnya.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar