Presiden terpilih Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, pada
masa kampanye Pilpres berjanji bakal menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan hak asasi manusia (HAM).
Saat dikonfirmasi ulang, Jokowi mengatakan belum saatnya membicarakan
hal itu. Alasannya, dia belum resmi menjabat sebagai presiden.
"Nanti setelah pelantikan. Hal-hal yang sensitif itu setelah
pelantikan," ujarnya di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman
Suropati nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2014).
Jika tidak ada kendala, duet Jokowi-Jusuf Kalla (JK) akan dilantik
pada 20 Oktober 2014. Jokowi meminta rakyat tidak meragukan komitmennya
soal penuntasan pelanggaran HAM. Untuk strateginya, dia enggan
menyampaikan.
"Jangan disampaikan sekarang. Itu udah tidak perlu disebutkan (komitmen penindakan pelanggaran HAM)," tutupnya.
Seperti diketahui, pemerintahan baru dituntut menyelesaikan sejumlah
kasus dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di tanah air. Mulai dari
kerusuhan 1998, tragedi 27 Juli, dan masih banyak lainnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar