Selasa, 01 Juli 2014

Fadli Zon: Ruhut Lebih Bagus di Jokowi-JK, Tugasnya Menurunkan Elektabilitas

Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta, Fadli Zon mengaku tidak mau ambil pusing terkait adanya Kader Demokrat yang mendukung Pasangan Jokowi-JK.
"Tidak masalah ada yang mendukung Jokowi-JK yang penting sikap partai telah mendukung Prabowo-Hatta," ujar Fadli di kantor KPU, Selasa (1/7/2014).
Lanjut Fadli dukungan Ruhut Sitompul yang merupakan kader Demokrat yang secara terang-terangan mendukung pasangan Joko Widodo Jusuf Kalla tidak akan berpengaruh pada pasangan Prabowo-Hatta.
"Tidak masalah dan itu tidak berpengaruh bagi Prabowo Hatta. Justru bagus Ruhut di Jokowi-JK tugasnya menurunkan elektabilitas," ujar Fadli.
Fadli mengakui dukungan resmi Partai Demokrat pada pasangan nomor urut satu tersebut akan berpengaruh pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang.
"Dukungan Demokrat akan menambah persentase Prabowo Hatta. Banyak kita cek di lapangan banyak anggota dewan yang bergerak menghimpun kekuatan," ujar Fadli.  [tribun]

2 komentar:

  1. Emang kader2 PD yang gagal ke senayan bisa naikin elektabilitas Prabowo?

    BalasHapus
  2. Lihat saja Ruhut di kubu Jokowi, tugasnya sbg penyerang balik bila diserang lbh dahulu. Intinya Ruhut bela Jokowi saat diserang. Saat blm gabung, Ruhut dikenal suka menyerang lbh dulu lawannya.
    Kalau ente Fadli Zon, jabatanmu di Gerindra mirip kelakuan Ruhut sebelumnya. Jika dibandingkan ahok sbg kader rendahan di Gerindra jelas Ahok lbh berharga drpd Fadli Zon cuma modal bacot serang lawan hingga jatuhkan citra Gerindra ssndiri. Kapan ente Fadli Zon berubah baik seperti Ruhut atau ente tunjukkan kinerja sehebat Ahok. Jujur gue sblmnya suka bgt dg Gerindra, tapi pas lihat sepak terjang Fadli Zon akhirnya gak suka lagi sama Gerindra. Harusnya ente Fadli Zon berwudlu, istighfar dan introspeksi diri, tanyakan pd diri ente sendiri apakah ente mau mengharumkan nama Gerindra seperti Ahok atau justeru berniat menghancurkan Gerindra dr dalam? Kalau gue jd Prabowo, pasti gue tegas dg ancam "tak sobek2 mulutmu" atau pecat ente digantikan Ahok atau Farhat Abbas yg sdh menjadi baik. Ente itu duri dlm daging bg Gerindra sama halnya Fahri dlm koalisi Gerindra.

    BalasHapus