Kamis, 24 Juli 2014

Buka Puasa Bersama Chairul Tanjung dan Menyoal Lelang Jabatan

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman Menko Perekonomian Chairul Tanjung di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Acara tersebut pun dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu.
Jokowi tiba pukul 17.49 WIB, Kamis (24/7/2014) dengan mobil Toyota Innova hitam B 1124 BH. Dia datang mengenakan kemeja putih dan berpeci hitam.
Dia tidak didampingi wapres terpilih Jusuf Kalla (JK), yang berbuka puasa bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia di Hotel JS Luwansa.
Jokowi hanya menebar senyum ketika turun dari mobil. Dia langsung masuk ke rumah CT.
Sebelum Jokowi, telah hadir Menkum HAM Amir Syamsuddin, Menkeu Chatib Basri, Menkop UKM Syarief Hasan, Wamenlu Dino Patti Djalal, serta Menag Lukman Hakim Syaifuddin. Semua capres-cawapres diundang dalam acara ini.


Jokowi Akan Gunakan Sistem Lelang Jabatan
Jokowi akan menerapkan sistem lelang jabatan untuk mengisi kabinet pemerintahan.
Menurut dia, kriteria pengisi kabinet adalah sosok yang memiliki kompetensi mumpuni dan kepemimpinan yang kuat, baik secara manajerial, manajemen administrasi, bersih, serta mau melayani.
"Iya mirip dengan lelang jabatan," ujarnya ketika berbuka puasa di kediaman Menteri Perekonomian Chairul Tanjung di Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Sewaktu menjabat Gubernur DKI Jakarta, Jokowi menerapkan sistem lelang jabatan untuk merekrut sosok terbaik di pemerintahannya.
Ketika ditanya komposisi kabinet mendatang, ia enggan mengodifikasi antara kalangan partai dan profesional. Menurut dia, siapapun yang duduk di kabinet merupakan pilihan terbaik.
"Yang penting profesional, jangan dipisah-pisah dengan partai," ujarnya.
Saat ditanya berapa komposisi untuk kader partai dan kalangan profesional, Jokowi menjawab, "Bisa 20-80, 70-30. Kami baru persiapan, belum menyebut nama. Pokoknya ada profesional, politisi dan akademisi."
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, politisi harus menanggalkan kursi di partai jika ingin duduk di kabinetnya.
Jokowi juga menegaskan akan meninggalkan tradisi kementerian strategis pasti akan diisi oleh tokoh partai tertentu. "Kami tinggalkan yang seperti itu, ini sudah zaman apa kok masih begitu. Pokoknya nanti kami (kabinet) bekerja sangat celat," ujarnya.
Mengenai polling di Facebook yang berasal dari relawan Jokowi yang mengumumkan nama-nama calon yang menduduki kabinet, Jokowi menjelaskan, itu hanya bersifat masukan. "Itu kan relawan minta masukan, mau nama 1.000, 5.000 nama kan enggak apa-apa," ucapnya santai. 

JK Nyatakan Tak Ada Lelang Jabatan untuk Menteri
Di kesempatan terpisah, JK menyebut tidak ada lelang jabatan dalam kabinet Jokowi-JK. Menteri tidak dipertandingkan tetapi dicari.
"Tidak, menteri itu semacam CEO yang tidak pernah dipertandingkan, tapi dicari, karena harus ada portofolio yang detil, rekam jejaknya harus detail," ujar JK di rumah Chairul Tandjung, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2014).
JK menjelaskan, ada waktu 3 bulan bagi Jokowi JK untuk mencari akar permasalahan bangsa, terutama soal ekonomi. "Kesulitannya gimana, supaya ada transfer, jadi tidak perlu lagi di Oktober belajar lagi, kita belajar sekarang, mendalami masalah sekarang, pemerintah sekarang juga ingin kita turut serta membahas APBN," ucapnya.
"Apapun yang diputuskan sekarang itu berlakunya ke depan. Pelaksanaannya, kita melaksanakannya." tambahnya.
JK menegaskan, tidak ada jaminan bagi seorang ketua umum parpol untuk duduk sebagai menteri. "Tidak ada ketua umum. Yang lain tidak. Megawati tidak, Hanura tidak," terangnya.   [detik,metrotvnews] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar