Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan terpaku pada protokoler Istana Negara jika sudah dilantik jadi Presiden, 20 Oktober 2014 yang akan datang. Presiden terpilih itu berjanji akan tetap memperbolehkan wartawan untuk mewawancarainya secara langsung, seperti saat menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo.
"Saya akan tetap sama seperti ini sama dikau-dikau ini (wartawan). Tidak akan beda, sama saja," kata Jokowi, Kamis (24/7/2014).
Alasan Jokowi tetap mempertahankan sikap seperti itu karena wartawan dan media adalah rekan kerja. Kata dia, jika dekat dengan media, akan mudah menyampaikan permasalahan agar diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu, semua program pemerintah juga akan dengan mudah disampaikan jika dekat dengan wartawan dan media massa.
"Apabila ada sesuatu yang akan disampaikan bisa cepat disampaikan," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan tidak ingin terlalu terkekang oleh dengan pengamanan dari Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Dia berjanji akan tetap menjadi Jokowi seperti apa adanya. Warga bisa dengan mudah bertemu dan menyalami.
"Kalau Paspampres siapa yang kasih instruksi? Semuanya terserah saya kan mau seperti apa," ucap dia. [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar