Minggu, 02 Maret 2014

Jokowi Akui Ada Indikasi Penyimpangan Pengadaan Bus Rusak

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui adanya indikasi penyimpangan dalam pengadaan bus TransJakarta dan Bus Kota Terintegrasi Baru (BKTB) baru yang bermasalah.
Hal tersebut berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Inspektorat DKI selama dua minggu terakhir.
"Dari inspektorat sudah, di situ disampaikan ada indikasi," kata Jokowi di Taman Suropati, Minggu (2/3/2014).
Jokowi mengatakan, saat ini laporan inspektorat tersebut sudah diserahkan kepada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). BPKP merupakan auditor dari pemerintah untuk memproses dan membuktikan hasil penyidikan inspektorat tersebut.
Selanjutnya, hasil dari BPKP itu bisa diserahkan kepada instansi lain seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sudah diserahkan ke BPKP. Auditor dari pemerintah BPK dan BPKP, tapi kami serahkan kepada BPKP karena lebih detil," kata Jokowi.
Meskipun dari penyelidikan inspektorat terdapat indikasi penyimpangan, tetapi Jokowi mengatakan jika yang berhak menyimpulkan adalah BPKP. Dirinya tidak bisa menyimpulkan diri hasil penyelidikan tersebut.
"Indikasinya belum. Memang ada indikasi penyimpangan, tapi nanti yang menyimpulkan bukan saya, tapi BPKP," ujarnya.
Ia juga mengaku akan menindaklanjuti orang-orang dari Dinas Perhubungan yang mungkin terkait dalam pengadaan bus dengan harga sekitar Rp 3,5 miliar tersebut.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar