Senin, 02 Desember 2013

Jokowi Suntik Bank DKI 800M

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa tahun ini Pemerintah Provinsi DKI menggelontorkan suntikan modal sebesar 800M untuk mendukung ekspansi bisnis Bank DKI. Suntikan modal ini naik lebih dari 50 persen dari gelontoran dana tahun 2012 yang sebesar 500M.
"Kami ingin Bank DKI menjadi bank umum berskala nasional dalam dua tahun terakhir," kata Jokowi di Palembang, Senin (2/12/2013).
Namun, Pemda DKI meminta Bank DKI untuk melakukan ekspansi ke luar daerah Jabodetabek secara selektif.
Acuannya, daerah tujuan ekspansi harus memiliki ekonomi baik, yang ditunjukkan dengan banyaknya industri dan usaha kecil.
Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono menjelaskan, Bank DKI resmi memiliki kantor cabang ke 216 di Palembang, Sumatera Selatan. Sebelumnya Bank milik pemerintah DKI Jakarta ini sudah membuka kantor cabang di Pekanbaru, Riau. Sebelum merambah kota-kota di Sumatera, perseroan telah membuka kantor di Makasar, Sulawesi Selatan.
"Kami agresif membuka cabang di daerah, setidaknya agar dapat mendongkrak kinerja perseroan, " kata Eko pada kesempatan yang sama.
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin menilai, penetrasi Bank DKI ini setidaknya dapat menjadi motivasi Bank Sumsel Babel dalam meningkatkan kinerjanya. Dia meminta agar Bank Sumsel Babel (BSB) untuk tidak ciut saat Bank DKI membuka cabangnya di Sumsel. "Bank DKI buka cabang di Palembang, BSB jangan ciut dong. Kita kan tuan rumah kenapa harus takut," katanya.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar