Rabu, 14 Agustus 2013

JPNN: Jokowi Bohong, Anggaran Renovasi Blok G Lebih Rp 1 Miliar

Penataan kawasan Tanah Abang ternyata memakan biaya yang tidak sedikit. Untuk merehabilitasi gedung Blok G Pasar Tanah Abang, tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL), Pemprov DKI Jakarta harus mengeluarkan dana hingga Rp2 miliar.
Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Pelaksana Harian (Plh) Dirut PD Pasar Jaya, Alexander Yerris.
"Memang benar itu kita anggarkan Rp 2 miliar," kata Alexander kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Menurut Alexander, dana paling besar digunakan untuk membangun tangga dari lantai dasar. Kemudian untuk perbaikan rolling door yang rusak, pengecatan ulang, dan membayar upah pekerja.
Masih menurut Alexander, untuk pengecatan saja pihaknya harus mengeluarkan dana Rp 300 juta. Total biaya pemugaran Blok G menggunakan kas PD Pasar Jaya dan tidak memakai uang APBD DKI.
"Kita kan BUMD sudah lama manajemennya seperti perusahaan ya. Jadi bukan dari APBD," ujarnya.
Penjelasan bos PD Pasar Jaya ini berbeda dengan yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa dana rehabilitasi Blok G tidak melebihi Rp 1 miliar.
Ia juga mengatakan bahwa anggaran perbaikan Blok G berasal dari patungan tiga dinas di DKI Jakarta. Yakni Dinas Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertamanan.
"Wong cuma ngecat-ngecat gitu kan 2-3 kaleng, budget-budget opo, masa ngecet hitam putih aja se-miliar," kata Jokowi kepada wartawan, Selasa (13/8/2013).

Sumber :
jpnn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar