Menurut Jokowi,
pihaknya akan mulai rutin melakukan patroli di badan sungai di Jakarta.
"Mulai hari ini kita akan adakan patroli. Kalau ada yang buang sampah
(ke sungai) langsung kita pup (tangkap)," ujar Jokowi sambil tangannya memeragakan menangkap orang.
Hal
itu dikatakan Jokowi ketika pembukaan kegiatan Karya Bhakti
Pembersihan Sungai Ciliwung, mulai dari Tanjung Barat sampai Pademangan,
oleh TNI AD bersama Pemprov DKI dan masyarakat, di Jakarta, Rabu
(14/8/2013).
Acara ini melibatkan 10.000 anggota TNI. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan mengelilingi badan Ciliwung.
Kehadiran Jokowi menarik perhatian warga sekitar, khususnya ibu-ibu rumah tangga. Mereka berebutan menyalami Gubernur.
"Saya
ke sini mau salaman sama Jokowi. Ya, mudah-mudahan dengan adanya acara
ini, rumah kami enggak akan kena banjir lagi, seperti waktu Lebaran,
banjir menggenangi rumah kami hingga 2 meter. Kami baru bisa ber-Lebaran
pada hari Jumat," ujar Pipi Hasanah, warga Jalan Haji Maliki RT 11 RW
5, Jakarta Selatan.
Ibu-ibu yang hadir di lokasi pembersihan
langsung dipimpin oleh istri Ketua RT 05, Chusnul Chotimah. Mereka
bersorak-sorai saat Joko Widodo menaiki perahu karet.
Sampah di Ciliwung dinilai sebagai salah satu penyumbang banjir di Ibu
Kota. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan siapa pun yang
membuang sampah di sungai agar ditangkap.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar