Pamor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ternyata tak hanya bergaung di ibukota dan Jawa Tengah saja. Ketika tampil sebagai juru kampanye calon Gubernur Jatim Bambang DH, Minggu (18/8/2013), Jokowi mendapat sambutan hangat dan justru didaulat agar bersedia maju menjadi calon presiden pada 2014.
"Kami mendukung Pak Jokowi mencalonkan diri sebagai capres," teriak seorang pria disambut teriakan pendukung PDI Perjuangan ketika Jokowi tiba di Pendopo Wedya Graha, Kabupaten Ngawi. .
Permintaan serupa dilontarkan kalangan para pecinta motor trail Kabupaten Ngawi di lapangan Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Menanggapi permintaan itu, Jokowi hanya menjawab singkat, "Pilih dulu Pak Bambang DH, coblos nomor 3."
Begitu juga saat Jokowi berada di Pasar Besar Kabupaten Ngawi. "Bapak harus maju dalam sebagai capres. Saya yakin Bapak pasti bisa menjadi presiden. Pak Jokowi harus jadi presiden. Kami siap memilih," ujar seorang wanita pedagang.
Lagi-lagi Jokowi hanya tersenyum simpul. "Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, sekarang yang terpenting coblos dulu nomor 3. Calon Gubernur Jatim itu Pak Bambang DH," katanya.
Ketika berkampanye di Magetan, warga justru mengira Jokowi berniat menjadi Gubernur Jawa Timur. "Wah seneng Pak Jokowi mau jadi gubernur di sini (Jatim)," kata Mbah Suparmi, penjual lombok di Pasar Sayur Magetan ketika menjabat tangan Jokowi.
Kedatangan Jokowi sudah ditunggu pedagang dan ibu-ibu kuli gendong setempat. Saat mendengar raungan rotator mobil Patrolli Pengawal (Patwal), warga Pasar Sayur sudah bersiap-siap di depan pintu selatan.
Begitu mobil yang membawa rombongan Bambang DH dan Jokowi berhenti tepat didepan Pasar Sayur, warga Pasar Sayur yang mayoritas ibu-ibu ini merangsek maju. Tanpa malu-malu, puluhan ibu-ibu ini berebut menjabat tangan Jokowi.
Bambang DH yang berjalan di samping Jokowi tak dihiraukan oleh ibu-ibu itu. "Aku sudah berhasil berjabat tangan dengan Pak Jokowi, tanganya halus. Mungkin nggak pernah kerja keras ya," kata seorang ibu-ibu sambil senyum-senyum.
Tak pelak tim sukses Bambang DH dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magetan harus berteriak-teriak mengenalkan Bambang DH sambil keliling Pasar Sayur. Teriakan Agus Sang yang mengenalkan Bambang DH sebagai calon gubernur Jatim, tidak mampu menarik perhatian massa.
Warga Pasar Sayur tetap memburu Jokowi. "Pokoknya saya pingin salaman dengan Pak Jokowi. Saya tidak tahu siapa Bambang DH. Paling nanti Pak Jokowi yang jadi gubernur," kata Mbok Sayem, pedagang sayuran seusai berjabat tangan dengan Jokowi.
Karena tidak ada yang menghiraukan keberadaan Bambang DH, Agus Sang kembali berteriak-teriak dengan menyebut Pak Bambang DH sebagai adik Jokowi. "Ibu-ibu jangan lupa ya, besok tanggal 29 Agustus 2013 coblos Bambang-Said nomor tiga. Pak Bambang DH ini adik Pak Jokowi," kata Agus Sang.
Rupanya strategi itu berhasil. Ibu-ibu kemudian mulai membincangkan Bambang DH. "Ooo...yang mau mencalonkan di jadi Gubernur Jatim itu adik Pak Jokowi. Jadi, Pak Bambang yang diposter ini adik Pak Jokowi," kata ibu-ibu.
Saat Jokowi mau Salat dhuhur di Masjis An-Nur, Pasar Sayur, ibu-ibu tetap memburunya. Seusai menjalankan salat, Jokowi kembali dikuntit ibu-ibu. "Mudah-mudahan anak cucu saya ketularan bisa jadi seperti Pak Jokowi," kata seorang ibu yang lapaknya berada didepan Masjid An-Nur.
Kedatangan Jokowi dan Bambang DH di Kabupaten Magetan disambut Bupati Sumantri dan Wakil Bupati Samsi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magetan.
Selain Jokowi, tim sukses Bambang DH menerjunkan juru kampanye nasional lainnya yaitu Ganjar Pranowo, Gubernur Terpilih Jawa Tengah, anggota DPR Rieke Dyah Pitaloka (Oneng), serta Hasto Kristanto (Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan).
Jokowi dan Hasto berkampanye di Kabupaten Ngawi, Magetan, dan Kabupaten Ponorogo. Sedang Ganjar Pranowo dan Rieke kebagian Mojokerto dan Pasuruan.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar