Meski baru sebatas wacana, pemindahan Pekan Raya Jakarta (PRJ) dari
Kemayoran ke area Monumen Nasional oleh Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta disambut baik oleh warga, khusus masyarakat Betawi sendiri.
Adji
Virdian (24), warga Betawi yang tinggal di Lenteng Agung, Jakarta
Selatan mengatakan, dirinya setuju jika PRJ dipindahkan ke Monas.
Menurutnya, jika hal tersebut terjadi, Gubernur DKI Joko Widodo dan
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menghargai sejarah HUT
DKI.
"Kan memang sejarahnya pertama kali PRJ itu di Monas.
Diadakan di sana karena Monas kan ikon Jakarta. Makanya setuju banget
mau diadain di Monas lagi," ujar pria yang bekerja di perusahaan
konstruksi ini, Kamis (6/6/2013) siang.
Adji mengakui gelaran PRJ
tahun-tahun terakhir sangat jauh dari roh HUT DKI Jakarta terdahulu. Di
mana, produk-produk berbasis masyarakat serta kesenian Betawi
bergeser ke pinggir dan diganti dengan beragam stan industri raksasa.
Pasar rakyat akhirnya berubah menjadi pasar modern.
"Kalau di Monas kan lebih kelihatan PRJ-nya dari pada di Kemayoran yang lebih kelihatan pameran hanya untuk kalangan high class-nya. Lihat saja tiket masuknya yang Rp 35.000," lanjut Adji.
Tidak
hanya Adji, hal senada juga diungkapkan warga Betawi lainnya, Asrul
Hasanudin (28). Pria yang tinggal di kawasan Batuampar, Condet tersebut
mengaku pasti turut dalam kemeriahan PRJ jika diselenggarakan di Monas.
Menurutnya, suasana PRJ bisa membawa ke masa kecilnya.
"Gua ke
PRJ Kemayoran cuma dua kali, tapi dulu gua lebih sering ke PRJ Monas
waktu kecil sama bokap gua. Pasti berasa nostalgia lah. Apalagi kalau
tiket masuknya gratis," ujarnya sumringah.
Ia berharap Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta bisa menghidupkan kembali roh yang telah lama
sirna dari HUT Kota Jakarta. Karakter Betawi yang menjelma dalam
PRJ di Monas itu, lanjut Asrul, menjadi semangat baru bagi warga
Jakarta demi membangun Kota Jakarta yang diidam-idamkan.
Wacana
perpindahan PRJ dari area Kemayoran ke pelataran Monas diwacanakan
Pemprov DKI, beberapa waktu lalu. Pemprov DKI melihat PRJ kehilangan
roh karakter Betawi atas keberadaan stan-stan industri raksasa di PRJ,
menggeser produk kebudayaan Betawi. Pemprov DKI melihat perlu digelar
HUT DKI yang memiliki ciri Betawi.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar