Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melaporkan kepada Wakil Presiden Boediono terkait perkembangan proyek Mass Rapit Transit (MRT). Dalam pertemuan itu, Wapres ingatkan soal pembangunan MRT dan monorel.
"Rapat mengenai penyelenggaraan transportasi di jakarta. Teman-teman
tentu masih ingat beberapa waktu lalu Wapres mengoordinasikan tentang
kemacetan dan kali ini mulai dicek kembali," kata juru bicara Wapres
Yopie Hidayat usai pertemuan di Kantor Wapres, Rabu (26/6/2013).
Yopie mengingatkan, Wapres Boediono adalah ketua tim satgas penanganan
kemacetan di Jakarta. Ia merekomendasikan 17 solusi penanganan macet
Jakarta, didalamnya ada soal pembangunan MRT dan monorel.
Salah satu dari 17 rekomendasi yang dikeluarkan Wapres Boediono sebagai
solusi menangani kemacetan adalah penambahan armada bus Transjakarta.
Jokowi dinilai sudah mengalami kemajuan dengan menambah 600 armada dan
400 dari pihak swasta.
Jokowi mengakui memberikan laporan perkembangan penanganan transportasi
dan kemacetan di Jakarta. "Tadi kami melaporkan mengenai yang berkaitan
dengan transportasi. Kami melaporkan mengenai MRT," aku Jokowi.
Meski begitu, menurut Yopie, Wapres mengritisi permasalahan MRT.
Persoalan kesiapan dan masalah skim pinjaman antara Jepang dengan DKI.
"Masalah lebih pada administrasi penyaluran pinjaman. Ini menyangkut
berbagai skim di antara Jepang dki, pusat hibah dan sebagainya," kata
Yopie.
Dipaparkan Yopie, salah satu permasalahan yang diminta untuk dipercepat
adalah ruislag (tukar guling) antara pusat pendidikan kementerian luar
negeri dengan kantor walikota Jakarta Selatan. Wapres ingatkan agar
proses ruislag ini jangan sampai terlambat atau dampaknya akan membuat
yang lain ikut terlambat.
"Lokasi pusat pendidikan itu, yang berada di pojokan dekat senayan itu,
akan menjadi stasiun dan di-ruislag dengan kantor Wali Kota jakarta
selatan. Nah, proses ini yang tadi dikoordinasikan supaya berjalan lebih
cepat lagi. Kalau itu tertunda jadwal pelaksanaannya juga tertunda,"
papar Yopie.
Dalam kesempatan itu, Yopie menyebut pembangunan MRT akan dimulai para
Juli 2013 dan selesai 2017. Tahap satu pembangunan di Dukuh Atas
Bundaran HI.
Jokowi mengakui masih ada permasalahan dalam kesiapan MRT. Namun, Jokowi
menyebut masalah itu adalah masalah kecil yang dapat segera
diselesaikan.
"Hanya masalah kecil mengenai dokumen-dokumen untuk kesiapan dana dan
tidak ada masalah juga. Tadi juga kita laporkan mengenai monorel
diteruskan," papar Jokowi.
Ditanyakan soal masalah MRT seperti yang disebut Yopie, Jokowi justru
menyebut tidak ada masalah yang berarti. "Nanti tanya ke dirut aja yang
jelas sudah tidak ada masalah. Tadi juga kita sampaikan kapan fisiknya,
mengenai sinyalnya kapan dimulai relnya kapan dimulai untuk tes
operasinya, itu nanti di dirut."
Sumber :
metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar