Rabu, 26 Juni 2013

Wapres Cek Jokowi Soal Monorel dan MRT

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melaporkan kepada Wakil Presiden Boediono terkait perkembangan proyek Mass Rapit Transit (MRT). Dalam pertemuan itu, Wapres ingatkan soal pembangunan MRT dan monorel.
"Rapat mengenai penyelenggaraan transportasi di jakarta. Teman-teman tentu masih ingat beberapa waktu lalu Wapres mengoordinasikan tentang kemacetan dan kali ini mulai dicek kembali," kata juru bicara Wapres Yopie Hidayat usai pertemuan di Kantor Wapres, Rabu (26/6/2013).
Yopie mengingatkan, Wapres Boediono adalah ketua tim satgas penanganan kemacetan di Jakarta. Ia merekomendasikan 17 solusi penanganan macet Jakarta, didalamnya ada soal pembangunan MRT dan monorel.
Salah satu dari 17 rekomendasi yang dikeluarkan Wapres Boediono sebagai solusi menangani kemacetan adalah penambahan armada bus Transjakarta. Jokowi dinilai sudah mengalami kemajuan dengan menambah 600 armada dan 400 dari pihak swasta.
Jokowi mengakui memberikan laporan perkembangan penanganan transportasi dan kemacetan di Jakarta. "Tadi kami melaporkan mengenai yang berkaitan dengan transportasi. Kami melaporkan mengenai MRT," aku Jokowi.
Meski begitu, menurut Yopie, Wapres mengritisi permasalahan MRT. Persoalan kesiapan dan masalah skim pinjaman antara Jepang dengan DKI. "Masalah lebih pada administrasi penyaluran pinjaman. Ini menyangkut berbagai skim di antara Jepang dki, pusat hibah dan sebagainya," kata Yopie.
Dipaparkan Yopie, salah satu permasalahan yang diminta untuk dipercepat adalah ruislag (tukar guling) antara pusat pendidikan kementerian luar negeri dengan kantor walikota Jakarta Selatan. Wapres ingatkan agar proses ruislag ini jangan sampai terlambat atau dampaknya akan membuat yang lain ikut terlambat.
"Lokasi pusat pendidikan itu, yang berada di pojokan dekat senayan itu, akan menjadi stasiun dan di-ruislag dengan kantor Wali Kota jakarta selatan. Nah, proses ini yang tadi dikoordinasikan supaya berjalan lebih cepat lagi. Kalau itu tertunda jadwal pelaksanaannya juga tertunda," papar Yopie.
Dalam kesempatan itu, Yopie menyebut pembangunan MRT akan dimulai para Juli 2013 dan selesai 2017. Tahap satu pembangunan di Dukuh Atas Bundaran HI.
Jokowi mengakui masih ada permasalahan dalam kesiapan MRT. Namun, Jokowi menyebut masalah itu adalah masalah kecil yang dapat segera diselesaikan.
"Hanya masalah kecil mengenai dokumen-dokumen untuk kesiapan dana dan tidak ada masalah juga. Tadi juga kita laporkan mengenai monorel diteruskan," papar Jokowi.
Ditanyakan soal masalah MRT seperti yang disebut Yopie, Jokowi justru menyebut tidak ada masalah yang berarti. "Nanti tanya ke dirut aja yang jelas sudah tidak ada masalah. Tadi juga kita sampaikan kapan fisiknya, mengenai sinyalnya kapan dimulai relnya kapan dimulai untuk tes operasinya, itu nanti di dirut."


Sumber :
metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar