Rabu, 26 Juni 2013

Jokowi Menghadap Boediono Minta Percepatan Tukar Guling Kantor Walikota dan Deplu

Hari ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan tertutup dengan Wakil Presiden Boediono. Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan itu salah satunya soal tukar guling (ruislag) antara pemerintah pusat dan daerah terkait pelaksanaan beberapa proyek.
"Salah satu yang perlu dipercepat adalah bagaimana ruislag antara pusat pendidikan Kementerian Luar Negeri dengan kantor wali kota Jakarta Selatan (di Prapanca)," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, mengurai harapan Jokowi dari pertemuan ini. Pernyataan itu dia sampaikan di Kantor Wapres, Jl Veteran III, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Tukar guling gedung pendidikan milik Kementerian Luar Negeri di Senayan dilakukan seiring dengan rencana pembangunan salah satu stasiun Mass Rapid Transit (MRT) yang membutuhkan lahan tersebut. Sebagai gantinya, Jokowi akan menukar kantor wali kota Jakarta Selatan.
"Lokasi pusat pendidikan itu, yang berada di pojokan dekat Senayan itu, akan menjadi stasiun dan diruislag dengan kantor wali kota Jakarta Selatan," tambahnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga ingin mengkoordinasikan rencana perlintasan rel kereta api yang akan dibuat tidak sejajar dengan jalan umum. Langkah itu perlu dilakukan karena PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendapat tugas untuk menambah volume perjalanan KA. Jika rel tetap dibuat sejajar, maka akan menimbulkan masalah kemacetan baru di area perlintasan.
"Kalau perlintasan sering dibuka tutup akan menimbulkan kemacetan baru. Jadi bagaimana mengatasinya, yakni dengan membangun lintasan yang tidak sebidang," jelas Yopie.
Atas ide dan permintaan Jokowi itu, lanjut Yopie, Wapres Boediono menyampaikan apresisasinya pada mantan wali kota Solo itu. Boediono salut dengan berbagai upaya Jokowi untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.
"Wapres menyampaikan apresiasi yang sangat baik kepada bapak gubernur Jakarta. Dari yang dapat kita lihat, ada beberapa kegiatan atau kemajuan yang sudah cukup riil untuk mengatasi kemacetan di Jakarta," tambahnya.
Boediono juga mendukung keseriusan Jokowi dalam meningkatkan pelayanan Transjakarta, seperti menambah armada bus Transjakarta hingga 1.000 unit dan usaha merevitalisasi Kopaja dan Metromini.
"Artinya, langkah-langkah pak gubernur untuk memprioritaskan memperbaiki pelayanan angkutan publik ini sangat kami apresiasi," pungkas Yopie.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar