Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi kediaman Rifki (22),
korban tewas akibat bentrokan antara kelompok suku di Kalipasir,
Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2013). Jokowi memastikan bentrok
serupa tidak terulang.
Jokowi datang ke rumah sederhana korban di
RT 12 RW 08, Kalipasir, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar
pukul 15.00 WIB. Dengan mengenakan kemeja berwarna putih berlengan
panjang, Jokowi masuk ke rumah korban dengan menelusuri gang-gang sempit
terlebih dahulu.
Di dalam rumah almarhum Rifki, Jokowi sempat
berbincang dengan orangtua korban selama sekitar 10 menit. Kedatangan
Gubernur ke salah satu rumah warga pun menarik perhatian warga lainnya.
Ratusan warga berbondong-bondong datang dan memenuhi gang sempit
tersebut.
Kepada wartawan usai pertemuan tersebut, Jokowi
menjelaskan bahwa kedatangannya ke kediaman korban hanya untuk menengok
situasi dan kondisi terakhir pascarusuh pada hari Jumat (7/6/2013) lalu.
Ia pun yakin rusuh serupa tidak akan terulang di waktu yang akan
datang.
"Saya sudah tanya, keluarga besar sudah dingin, sudah
ikhlas. Artinya tidak ada balas dendam, saya hanya ingin meyakinkan
itu," ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Surakarta tersebut pun
menegaskan, ke depan, bentrokan sekecil apa pun harus direspons dengan
cepat, baik oleh aparat kepolisian maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD), mulai dari wali kota, camat, hingga lurah. Puluhan rumah warga
di Jalan Kalipasir Eretan, Menteng, Jakarta Pusat, dihancurkan oleh
sekelompok warga.
Mereka menghancurkan rumah-rumah tersebut
menyusul tewasnya seseorang dalam bentrok antarwarga di Kalipasir pada
Selasa (4/6/2013) sekitar pukul 20.00. Bentrok yang terjadi karena
salah satu warga melewati sekumpulan warga lainnya tanpa permisi itu
berlanjut pada Rabu (5/6/2013) sekitar pukul 01.00 dini hari.
Pada
bentrok kedua, seorang warga bernama Rifki terkena bacokan celurit. Dia
menderita luka sobek yang cukup dalam dan panjang pada punggung
kirinya. Rifki sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, tetapi
tak tertolong.
Rifki meninggal pada Jumat (7/6/2013) dini hari
pukul 03.15. Setelah pemakaman Rifki selepas shalat Jumat, puluhan
orang dengan membawa balok, linggis, dan batu langsung menyerang
rumah-rumah tempat berkumpulnya kelompok lawan mereka tersebut sekitar
pukul 13.30.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar