Senin, 17 Juni 2013

DPRD Minta Jokowi Tambah Anggaran Rehabilitasi Narkoba

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bakal memaksimalkan fungsi puskesmas dan rumah sakit sebagai tempat rehabilitasi pengguna narkoba. Pasalnya, tingkat pengguna narkoba di Ibu Kota sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Anggota Komisi E DPRD DKI, Asraf Ali menyatakan, pihaknya amat mendukung gagasan Jokowi. Menurutnya, Pemprov DKI harus konsisten dan mendukung dengan anggaran yang cukup.
"Bagus itu, saya setuju upaya tersebut. Itu dominasi pemerintah, tapi harus konsekuen. Pemprov DKI (Jokowi) harus mendukung atau memberikan support anggaran terhadap program tersebut," ujar Asraf di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin ( 17/6/2013).
Ketua Fraksi Golkar ini menilai kondisi peredaran dan pengguna narkoba di Ibu Kota sangat memprihatinkan. Pihaknya mendesak kepada Jokowi untuk menetapkan Jakarta sebagai daerah gawat darurat narkoba.
"Jadi gini, negara ini dalam keadaan gawat darurat. Jokowi, kalau perlu presiden harus menetapkan dalam tingkat kerawanan gawat darurat narkoba. Ini bencana kemanusiaan juga kan, tak kurang 50 ribu orang dalam setiap bulan meninggal karena narkoba," jelas Asraf.
"Jangan dianggap remeh. Bangsa ini diserang agar hancur, dengan narkoba dan sek bebas. Sekarang coba liat di internet. Ini gak bisa dibiarkan," tandasnya.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar