Senin, 17 Juni 2013

Banjir di pademangan, Jokowi akui manajemen kontrol pompa kurang

Tak kunjung surutnya banjir rob di Pademangan, Jakarta Utara sejak pekan lalu dikarenakan pompa penyedot air yang rusak. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pihak yang bertanggung jawab memperbaiki manajemen pengelolaan pompa tersebut.
"(Banjir) karena manajemen kontrol pompa yang kurang. Mestinya sudah terpantau sebelum kejadian. Itu pompanya yang rusak kurang terpantau. Tadi sudah dikirim pompa-pompa itu (portable)," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (17/6/2013).
Sementara itu, ditemui terpisah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan meminta anggaran ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) untuk melakukan penambahan pompa baru. Pompa-pompa tersebut akan menggantikan pompa yang sudah rusak di beberapa lokasi yang rawan banjir yang ada di Jakarta.
"Makanya kita minta Kemen PU menganggarkan pembelian atau pemasangan pompa baru di APBN Perubahan. Kita tidak bisa menanggulangi banjir di ibu kota bila banyak pompa rusak," kata Ahok.
Untuk diketahui, banjir yang terjadi di kawasan Pademangan dikarenakan tiga pompa di Rumah Pompa Ancol rusak. Sehingga otomatis pompa tidak mampu menangani air pasang laut atau rob dengan cepat. Akibatnya terjadilah banjir di Pademangan.
"Itu ada tiga pompa. Yang dua pompanya sudah lama rusak," kata Ahok.
Selain meminta anggaran pembelian pompa, Ahok juga akan meminta penyelesaian pompa-pompa yang rusak diserahkan kepada Pemprov DKI. Sebab, tahun lalu pihaknya telah melakukan inventarisasi pompa DKI yang rusak dan masih berfungsi dengan baik. Untuk tahun ini, karena sudah tahu kondisi pompa ya ada, maka sementara waktu Dinas PU DKI telah memasang pompa-pompa portable sambil menunggu perbaikan pompa-pompa rusak selesai.
"Kita juga minta penyelesaian beberapa pompa diserahkan kepada kami saja. Karena kemarin kita hanya menginventarisasi yang mana pompa milik kami. Tahun ini kita mulai tahu kondisinya banyak yang rusak. Kita sudah pasang pompa-pompa portable. Ini sedang dikerjakan," terangnya.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar