Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan mengevaluasi ulang tentang pelaksanaan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ). Evaluasi PRJ itu akan dilakukan pada tahun mendatang.
"Kalau sekarang itu kan sudah jalan," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (31/5/2013).
Jokowi menilai PRJ yang sekarang ini jauh dari roh kerakyatan. Padahal, PRJ disuguhkan bertujuan untuk menghibur rakyat dan warga Jakarta.
"Ya nanti itu supaya kembali ke rohnya, bahwa itu untuk produk-produk kreatif berbasis budaya," jelas Jokowi.
Untuk kedepannya, Jokowi bakal mengemas PRJ dengan konsep penonjolan kreatif berbasis budaya. Dirinya amat menyayangkan pelaksanaan PRJ yang hanya lebih cenderung mementingkan pengusaha besar dan mengedepankan komersial serta bisnis semata.
"Kedepankan kreatif budaya lebih ditonjolkan. Karena itu justru yang sekarang gak dapat ruang. Contoh, yang daftar ke saya itu seperti pedagang kerak telor itu gak dapat tempat. Ada 12, kalau dibuka lagi nanti bisa 50. Nah itu harus diberi ruang," tandasnya.
Sumber :
medeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar