Rencana penggunaan hak interpelasi oleh beberapa anggota DPRD DKI, tidak
disambut baik oleh fraksi Partai Gerindra DPRD DKI. Rencana tersebut
dinilai terlalu berlebihan dan tidak relevan.
Ketua Fraksi
Gerindra DPRD DKI, Muhammad Sanusi mengatakan, wajar jika dalam
pelaksanaan KJS yang baru beberapa bulan terjadi kekurangan. namun, jika
kekurangan tersebut ditanggapi dengan menggunakan hak interpelasi, itu
terkesan terlalu berlebihan.
"Gerindra bukan hanya menolak, tapi
menganggap penggunaan hak interpelasi ini terlalu berlebihan. Kalau ada
yang interpelsasi, itu anggota dewannya genit, atau bahasa anak muda
sekarang, lebay," ujar Sanusi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (30/5/2013).
Sanusi
mengatakan, tampaknya rencana penggunaan hak bertanya oleh beberapa
legislator Kebon Sirih tersebut batal terlaksana. Sebab saat ini sudah
ada beberapa orang anggota DPRD yang mengundurkan diri dari rencana
tersebut. Apalagi rencana beberapa legislator Kebon Sirih tersebut
banyak mendapat kritik dari masyarakat.
"Jadi saya meyakini,
interpelasi itu tidak jadi. Sekarang hanya tinggal 3 fraksi saja yang
ngotot, dan itu jumlahnya juga tidak seberapa. Nanti divoting juga tidak
bakal menang. Interpelasi itu kan meminta keterangan gubernur, nggak
usah di interpelasi, diundang saja dia datang kok," terang Sanusi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar