DPRD DKI Jakarta bersiap terbang ke Belanda, China, dan Malaysia dalam
rangka mempelajari program Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi). Jokowi tak
mempermasalahkan kunjungan seharga Rp 1,8 miliar ini.
"Tanya
saja ke DPRD, tapi kalau memang bermanfaat silakan," kata Jokowi kepada
wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (31/5/2013).
Sejumlah pejabat Pemprov juga akan ikut. Namun Jokowi akan melakukan pembatasan.
"Pasti akan seleksi dengan seketat-ketatnya," janjinya.
Di
tengah gencarnya isu interpelasi terhadap Jokowi, DPRD DKI berencana
untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri. Kunker tersebut
dalam rangka mempelajari rencana program Jokowi yang akan diterapkan di
DKI Jakarta.
"Betul, ada rencana kunjungan kerja ke luar negeri
dari DPRD," ungkap Ketua Fraksi Gerindra, Muhammad Sanusi kepada
detikcom, Kamis (30/5/2013) malam.
Sanusi mengatakan rencana
tersebut telah dirapatkan dan disetujui oleh pimpinan DPRD DKI. Semua
fraksi pun sepakat dan diminta untuk mengirimkan perwakilannya. Namun
tidak dengan Gerindra. Partai berlambang kepala burung Garuda ini tak
mengirimkan perwakilan untuk kunker. Ada beberapa negara yang dikunjungi
oleh legislator Kebon Sirih, di antaranya adalah Belanda, China dan
Malaysia.
"Yang kita tahu itu untuk mempelajari tentang rencana
program unggulan Pak Gubernur seperti Giant Sea Wall (GSW) dan smart
tunnel (deep tunnel-red). Kalau yang GWS itu ke Belanda, kalau yang
smart tunnel itu ke Malaysia dan China. Untuk program itu kan kita tidak
punya literaturnya, kita tidak punya Perda tentang ruang bawah, perda
tentang ruang atas, sehingga dianggap perlu kunjungan ke luar negeri
tersebut," jelas Sanusi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar