Minggu, 13 Januari 2013

Ide Jokowi Mengenai Deep Tunnel Menuai Kritikan

Rencana Gubernur Jakarta Joko Widodo membangun proyek terowongan multiguna atau multipurpose deep tunnel di Jakarta kembali mendapat kritik. Pengamat perkotaan, Nirwono Joga, menganggap proyek senilai Rp 16,4 triliun tidak mampu mengurangi titik banjir yang ada di Ibu Kota. "Deep tunnel bukan mengurangi debit air saat puncak-puncaknya hujan," ujar Nirwono ketika dihubungi, Jakarta, Ahad, 13 Januari 2013.

Menurut dia, ada baiknya Jokowi menjalankan cetak biru yang sudah ada di Pemerintah DKI terkait dengan penanganan banjir seperti revitalisasi sungai, memperbaiki drainase yang ada, membangun waduk, dan menyiapkan daerah resapan air. "Benahi dulu. Deep tunnel kan sampai sekarang enggak jelas payung hukumnya dan itu harus jelas kajiannya," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI, Triwisaksana, menilai proyek deep tunnel sebagai proyek dadakan. Dia pun masih enggan membahas rencana Jokowi untuk membangun proyek tersebut. "Buat apa inisiasi. Pak Jokowi saja sampai sekarang masih bingung. Nantilah kalau memang kajiannya sudah jelas, baru dibahas. Sampai saat ini, DPRD belum mendapatkan penjelasan soal deep tunnel," kata lelaki yang akrab disapa Sani tersebut.


Sumber :
www.tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar