Rabu, 03 Desember 2014

Pengacak Sinyal Dimanfaatkan untuk Menjaga Informasi Rahasia dari Rapat Kabinet Jokowi

Dalam sidang kabinet paripurna keempat ini, ada yang berbeda dari sebelumnya. Terlihat mobil pengacak sinyal (jammer) di parkir menghadap kantor presiden langsung.
Menurut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, hal itu untuk standar pengamanan informasi yang disampaikan dalam sidang kabinet tersebut.
"Ya standar pengamanan sidang kabinet supaya tidak ada informasi-informasi yang sensitif keluar, kami dijammed," ungkap Andi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Menurut Andi, mobil jammer itu merupakan protap yang sejak dulu ada. Namun dirinya tidak mengetahui bagaimana proses jammer tersebut dilakukan. Sebab, hal itu kewenangan Paspampres.
"Ya itu protap yang selama ini sudah ada, secara teknis saya tidak tahu bagaimana jammer diarahkan, tapi selalu ada protap bahwa pengamanan informasi menjadi prioritas," ujarnya.
Ketika disinggung mengenai kebocoran informasi, Andi mengaku belum ada. Mobil jammer kali ini hanya untuk menjaga kebocoran informasi selama sidang kabinet paripurna.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memimpin langsung sidang kabinet paripurna keempat ini di kantornya. Jokowi ditemani wakilnya, Jusuf Kalla, membahas sejumlah permasalahan penting seperti stok BBM dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan APBNP 2015 serta finalisasi RPJMN 2015-2019.
Turut hadir Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kabin Marciano Norman, dan semua menteri kabinet kerja.
Mobil jammer yang terparkir berwarna hitam dengan di atasnya ditaruh alat pengejammer. Hal itu tidak biasa nampak, seperti sidang kabinet sebelumnya maupun pada pemerintahan era SBY.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar