Rabu, 03 Desember 2014

Jokowi: Nasionalisme Bu Susi Terbakar, Ikan Kita Dirampok Habis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan banyaknya kasus pencurian hasil kekayaan laut Indonesia yang dilakukan nelayan asing. Dia lantas menceritakan reaksi serupa Menteri kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melihat nelayan kita yang tak berkutik melihat pencurian ikan besar-besaran oleh asing.
"Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi pernah berkata pada saya beberapa waktu lalu 'Pak, Nelayan kita miskin padahal di depan matanya mereka melihat Pukat Harimau negara asing seenaknya ngambil ikan-ikan kita' Jelas Bu Susi marah, nasionalismenya terbakar, rasa cinta-nya pada rakyat membuat ia marah," kata Jokowi lewat akun Facebook, Rabu (3/12/2014).
"Kenapa nelayan kita miskin, sementara lautan kita dirampok habis-habisan?" gumam Jokowi selanjutnya.
Untuk menangani masalah illegal fishing, Jokowi telah memerintahkan TNI untuk menindak setiap kapal nelayan yang ketahuan mencuri kekayaan bahari Indonesia.
"Saya sebagai presiden yang juga Panglima tertinggi TNI sudah perintahkan jajaran keamanan 'amankan...amankan, sekali lagi...amankan lautan kita dari kapal-kapal penjarah ikan negara asing'. Ini langkah pertama kita membereskan mafia maling ikan di lautan kita," tegas Jokowi.
Dia pun menceritakan pengalamannya saat blusukan ke kampung nelayan di Tambak Lorok, Semarang, Selasa (2/12). Di sana, Jokowi mengaku terenyuh melihat kondisi nelayan yang serba kesulitan.
"Kenapa nelayan kita tidak menguasai permodalan? tidak menjadi 'majikan' atas lautan negaranya sendiri? Padahal lautan kita luas, ikan-ikan di lautan kita amat banyak. Ya memang illegal fishing akibatnya sangat luas salah satunya adalah nelayan-nelayan kita menjadi miskin," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), lanjut Jokowi, sedikitnya negara dirugikan Rp 300 triliun, dan ada sekitar 5.400 kapal asing yang melakukan illegal fishing.
"Kalau kita bisa mengamankan Rp 300 trilun, berapa banyak aliran modal masuk ke negara, dan menyejahterakan nelayan bangsa sendiri. Berapa banyak koperasi-koperasi nelayan bisa dihidupkan. Saya tidak ingin melihat nelayan-nelayan bangsa Indonesia miskin, bengong melihat kapal pukat harimau negara asing merampok lautan bangsa kita, kita harus ubah itu," terang Jokowi.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar