Rabu, 24 Desember 2014

Kunjungi Kantor Muhammadiyah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di kantor PP Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. Sesaat setelah sampai, ia langsung disambut oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono dan Kasdam Jaya Brigjen TNI Teddy Lhaksamana.
Menurut pantauan, Rabu (24/12/2014), Jokowi tiba sekitar pukul 9:30 WIB.
Ia didampingi oleh Mensesneg Pratikno, Seskab Andi Widjajanto serta Danpaspampres Mayjen Andikha Perkasa. Tanpa memberikan komentar, ia langsung menuju lantai 2 untuk melakukan pertemuan tertutup dengan petinggi Muhammadiyah.
Tak tampak kehadiran Ketua Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk menyambut kedatangan Jokowi di lobi kantor tersebut.
Kedatangan presiden ketujuh itu salah satunya untuk berdiskusi terkait hukuman mati bagi terpidana narkoba.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Malik Fajar menyatakan, Muhammadiyah mendukung penuh kebijakan Jokowi menolak grasi hukuman mati terpidana narkoba. Menurutnya, narkoba sangat berdampak negatif terutama bagi generasi bangsa yang akan datang.
"Muhammadiyah mendukung sepenuhnya hukuman mati terhadap kejahatan narkoba," kata Malik di Kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya no 62, Jakarta Pusat, Rabu (24/12/2014).
"Pertimbangannya banyak. Terutama tentang generasi yang akan datang. Itu bukan lagi cerita, tapi fakta," lanjutnya.
Pertemuan Jokowi dengan sejumlah pejabat Muhammadiyah berlangsung tertutup. Hanya saja dalam pertemuan tersebut tak terlihat Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.
"Pak Din sedang ada di Klaten, ada kegiatan," jelas Malik.
Hukuman mati bagi terpidana narkoba terutama warga negara asing, diyakini Jokowi tidak akan mempengaruhi proses pembebasan WNI yang terancam hukuman mati di luar negeri. Menurut suami Iriana itu, hal tersebut merupakan urusan yang berbeda.
"Enggak, itu urusan yang berbeda lah. Urusan berbeda. Kamu (wartawan) harus ngerti ya," ujar Jokowi.
 [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar