Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto menyindir kebijakan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) yang menggunakan alat utama sistem pertahanan
(alutsista) untuk menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di
perairan Indonesia.
Komentar itu menanggapi aksi Pangkalan Utama Angkatan Laut IX di
Ambon beberapa hari lalu yang menenggelamkan dua buah kapal yakni KM
Century 4/PNG-051 dan KM Century 7/PNG-069.
"Mungkin itu hanya gethek (perahu), sehingga Jokowi beli alutsista mahal-mahal
untuk ngebom perahu? Ini Kebijakan pencitraan yang enggak benar, 'wah
Indonesia berani ngebom kapal'," kata dia di Gedung DPR RI, Senayan,
Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Politikus Partai Demokrat ini mengaku heran dengan kebijakan tersebut
karena kapal-kapal itu sudah terlebih dahulu ditahan dan ikan curiannya
dilelang.
"Sudah diproses hukum, memang terus orang bersalah kapalnya dibom?" kata Agus.
Lebih lanjut, Agus menyebut, kebijakan tersebut hanyalah tindakan
gagah-gagahan yang tidak pada tempatnya, "Ini berani tapi tidak pada
tempatnya, apa hubungan dengan negara lain lebih baik? apa (jadi)
takut?" sindirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar