Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tiba di Crisis Center Bandara Juanda Surabaya, Selasa (30/12/2014) malam. Begitu tiba sekitar pukul 18.50 WIB, Presiden Jokowi bersama rombongan langsung masuk ke ruang Crisis Center tempat para keluarga korban penumpang berkumpul.
Selang beberapa menit, Presiden Jokowi melakukan jumpa pers di luar ruangan Crisis Center. Ia menyampaikan rasa empati kepada para keluarga korban Pesawat AirAsia QZ 8501. “Untuk seluruh keluarga penumpang dan awak pesawat saya turut merasa kehilangan atas musibah ini. Kita semuanya berdoa agar seluruh keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam musibah ini,” ujarnya di Bandara Juanda Surabaya.
Selain menyampaikan rasa empatinya, Presiden Jokowi juga meminta keluarga korban untuk bersabar karena proses evakuasi masih terus dilakukan. “Semua KRI menuju ke lokasi sasaran malam ini. Besok pagi dari laut maupun udara juga akan dilakukan pencarian besar-besaran. Saya sudah memerintahkan Basarnas untuk lakukan operasi gabungan,” tegasnya.
Saat ini, pemerintah akan fokus terhadap evakuasi penumpang dan awak pesawat dengan tidak memberikan batasan waktu. “Proses pencarian korban terus dilakukan sampai seluruhnya ditemukan,” tukas Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, Pesawat Asia Air QZ 8501 yang hilang kontak dengan ATC Bandara sejak Minggu pagi itu akhirnya ditemukan di wilayah perairan Pangkalan Bun, tepatnya di Selat Karimata sejauh 10 KM dari bibir pantai. Puing-puing pecahan pesawat juga diketemukan dan sekitar tujuh korban meninggal telah dievakuasi.
Tim Basarnas dan TNI terus mengevakuasi korban dengan menerjunkan sekitar 21 penyelam. Evakuasi hingga malam ini dilakukan melalui jalur kapal dan lewat udara dihentikan dengan alasan kondisi cuaca yang tidak kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar