Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan,
keadaan masyarakat di sekitar perbatasan belum terperhatikan secara
maksimal. Padahal, anggaran untuk daerah perbatasan lumayan besar.
Hal
itu disampaikan Jokowi, usai berkunjung ke pintu perbatasan Motaain,
Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara
Timur (NTT). Ia pun melihat langsung kondisi masyarakat yang bermukim di
perbatasan dengan Timor Leste tersebut.
"Tadi
dalam perjalanan dari bandara ke sini (Motaain) kita lihat sendiri
terutama yang berada di pinggir (sepanjang jalan ke Motaain) yang kurang
terperhatikan sehingga ini yang nanti akan mulai kita kerjakan,” kata
Jokowi, saat diwawancarai sejumlah wartawan di atas jembatan Motaain,
Sabtu (20/12/2014).
Selain itu, kata Jokowi, dirinya akan
memperbaiki bentuk pelayanan di perbatasan seperti bea cukai, karantina
dan lainnya yang harus terintegrasi dalam satu atap atau satu pintu.
Yang
paling penting, sebut Jokowi, semua masyarakat bisa dilayani baik yang
keluar negeri maupun yang masuk ke Indonesia. ”Tahun depan (2015) akan
kita rombak total soal pelayanan di pintu perbatasan (Motaain) ini,”
kata dia.
Jokowi, mengatakan, anggaran untuk daerah perbatasan
sebenarnya sangat besar, namun fokus pembangunannya tidak jelas. Ia pun
berjanji akan mengubah hal tersebut. [kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar