Di Gorontalo presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Silaknas Ikatan
Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Universitas Negeri Gorontalo.
Dalam
sambutannya di Silaknas, Gubernur Gorontalo meminta maaf pada Jokowi karena di daerah yang dipimpinnya pada Pilpres 2014 yang lalu telah mengalahkan Jokowi dan memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.
"Maaf
Bapak karena pas pemilu kemarin dimenangkan pasangan nomor 1. Tapi
bapak kan sudah bilang, persoalan politik sudah selesai," ujar Rusli
disambut tawa Jokowi.
Gubernur juga mengumbar canda, karena dia
merupakan timses pasangan capres no 1 pada tahun 2014. Meski demikian,
Rusli tetap mendukung kebijakan Jokowi sebagai presiden dalam membangun
Indonesia.
"Meski saya timses nomor 1, tapi saya tetap mendoakan Pak Jokowi jadi Presiden pada waktu itu," ujar Rusli.
Dalam acara Silaknas, yang digelar di Universitas Gorontalo, Jumat
(5/12/2014),
dalam sambutannya Jokowi meminta Pemprov untuk melakukan reformasi birokrasi.
"Saya
paparkan waktu itu ke gubernur-gubernur, garis dari pusat hingga ke
provinsi, kabupaten/kota harus lurus. Jangan pemerintah ke pusat daerah
ke utara. Kalau itu gak akan jadi kita," kata Jokowi.
Di bidang
sektor kelautan, Jokowi memaparkan tentang illegal fishing. Dia bahkan
bercerita tentang upayanya untuk menenggelamkan kapal maling ikan.
"Saya
perintahkan untuk tenggelamkan, tapi kok enggak ditenggelemin, padahal
saya yang perintahkan. Panglima tertinggi loh. Tadi siang sudah ada yang
ditenggelamkan, ada 3 atau berapa," kata Jokowi disambut tawa hadirin.
Jokowi
juga melakukan MoU pengembangan karawo di Gorontalo. Karawo merupakan
busana adat sulaman khas Gorontalo. Dalam kesempatan itu juga, Jokowi
menerima Karawo dari salah satu pelaku usaha bisnis Karawo. [detik]
Gorotalo semakin hebat , yang penting cari kabel listrik, kabel jaringan LAN, kabel Fiber Optik dan kabel CCTV hubungi balikabel.co.id
BalasHapus