Rabu, 20 Agustus 2014

Ini Syarat Jokowi Lanjutkan Proyek Monorail

Peresiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersedia memberikan kesempatan kepada PT Jakarta Monorail (JM) untuk melanjutkan proyek transportasi massal yang mangkrak selama beberapa tahun. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi PT JM selaku pelaksana proyek.
"Itu saya suruh melanjutkan, tapi masih ada yang belum terpecahkan," ujar Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2014).
Adapun syarat tersebut di antaranya berkaitan dengan pelaksanaan teknis di lapangan berupa lokasi penancapan tiang penyangga monorail. Kemudian kesiapaan pendanaan kembali dikaji ulang oleh Jokowi sebagai mana tertulis dalam surat perjanjian kerja sama.
"Ini sangat teknis, tapi saya minta semua detail, seperti stasiun letaknya di mana. Tiang penyangga makan lahan siapa? Punya publik, trotoar, apa punya orang lain? Memungkinkan tidak? Desain-desain itu yang saya pertanyakan," ungkap dia.
"Terus ada hal yang berkaitan dengan permintaan mengenai kesiapan pendanaan dalam bentuk tertulis," lanjut calon presiden terpilih ini.
Sebelumnya, ada beberapa hal yang belum disepakati antara PT JM dan Pemprov DKI Jakarta. Pertama, Pemprov DKI meminta PT JM menjamin pembangunan monorail dengan memberikan uang sebesar 5% dari total investasi. Namun, PT JM hanya setuju 0,5%.
Kedua, belum ada kesepakatan antara PT JM dan Pemprov DKI soal hak properti. PT JM ingin memiliki hak properti di infrastruktur monorail. Sementara itu, Pemprov DKI ingin agar hak properti menjadi milik pemerintah dan hanya dikenai biaya sewa.  [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar