Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proyek monorel yang pembangunannya sedang berlangsung
akan terkoneksi dengan moda transportasi lainnya. Tidak benar jika
monorel dibangun hanya untuk kebutuhan dalam kota semata.
Muncul
anggapan monorel yang terbagi dua jalur untuk pariwisata semata.
Pertama, jalur hijau yang menghubungkan Kuningan-Gatot
Subroto-SCBD-Senayan-Pejompongan-Kuningan.
Jalur ini diproyeksikan bisa
menjadi transportasi massal pada 2016.
Jalur kedua adalah jalur
biru yang menghubungkan Mal Taman Anggrek-Tomang-Cideng-Tanah
Abang-Karet-Mal Ambasador-Tebet-Kampung Melayu. Proyek jalur biru
ditargetkan akan beroperasi pada 2017.
Menanggapi pandangan
tersebut, Jokowi memastikan pembangunan monorel tak hanya tertuju pada
dua jalur ini. "Kalau hanya berpikir blue dan green line itu wisata,"
ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Menurutnya,
monorel tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya moda transportasi
massal pendukung lainnya. Ke depan, konektivitas antara monorel dengan
moda transportasi lainnya untuk ke daerah penyangga akan turut dibangun.
"Nanti
berhubungan dengan Bogor. Koneksi ke sana ada perjalanan pagi, siang
malam. Ini akan terkoneksi ke Bogor, Depok, Tangerang. Itu baru namanya
koneksi selesai, tapi ini belum. MRT ini dari Lebak Bulus sampai HI
belum rampung dan masih banyak jalur," tegasnya.
Jokowi menyadari
Pemprov DKI Jakarta tak bisa berjalan sendiri mengintegrasikan moda
transportasi yang ada di Jakarta tanpa bantuan pemerintah pusat.
Pembangunan semua infrastruktur transportasi ini akan dibuat paralel. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar