Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah tak
ingin menanggapi permintaan tim sukses calon presiden nomor urut 1,
Prabowo Subianto untuk menunda pengumuman hasil pemilihan presiden 2014.
"Sampai
saat ini kami tetap menjalankan aktivitas sesuai tahapan KPU," kata
Ferry di gedung KPU, Jalan Imam bonjol, Jakarta Pusat, Minggu
(20/7/2014).
Sebelumnya, kubu Prabowo-Hatta mengklaim menemukan
banyak indikasi kecurangan di beberapa daerah terkait proses Pilpres
2014. Oleh karena itu kubu Prabowo-Hatta meminta KPU menunda sidang
pleno rekapitulasi suara yang sedianya digelar 22 Juli.
Dikatakan Ferry, saat ini 33 provinsi sudah selesai semuanya, tetapi yang sampai di Jakarta baru sebanyak 22 provinsi.
"Dari 22 provinsi yang sudah ada, 17 provinsi sudah masuk datanya," lanjutnya.
Dirinya
berharap, proses pengesahan per provinsi ini dapat diselesaikan hari
ini atau paling lambat besok, sehingga, pada saat pengumuman hasil
Pilpres 2014 pada 22 Juli 2014 sudah rampung semuanya.
"Kita
optimistis dapat selesai, dalam negeri maupun luar negeri. Nanti kan
jadi 34 dengan yang luar negeri. Kalau dalam negeri itu sudah dilakukan
berjenjang dan sudah dilakukan secara optimal," katanya.
Diketahui,
dalam rapat pleno terbuka ini selain dari pihak KPU pusat, juga hadir
dari KPU propinsi se-Indonesia, tim kampanye kedua pasangan capres dan
cawapres, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar