Minggu, 20 Juli 2014

Di 33 Provinsi, Jokowi-JK Unggul 53,18% Apa Prabowo Masih Ngotot Menang/Tawuran/PSU?

Mulai hari ini, Minggu 20 Juli 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Sebelumnya, 33 KPU tingkat provinsi telah menyelesaikan rekapitulasi suara dari tingkat kabupaten/kota. 
Dari 497 kabupaten/kota di Indonesia, perolehan suara dari 495 kabupaten/kota telah masuk ke KPU provinsi dan KPU.
Sampai berita ini dibuat, hanya dua kabupaten di Provinsi Maluku Utara, yakni Halmahera Timur dan Halmahera Tengah, yang belum memasukkan data perolehan suara dari masing-masing pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Berdasarkan data yang dihimpun Beritasatu.com dari situs KPU serta hasil rekapitulasi di semua provinsi, pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) meraih suara terbanyak dan kemungkinan besar ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang Pilpres 2014.
Pasangan Jokowi-JK mampu meraup 70.675.237 suara (53,18 persen), sedangkan pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) hanya mampu meraih 62.230.557 suara (46,82 persen).
Jokowi-JK menang di 23 provinsi, yakni Sumatera Utara (Sumut), Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung (Babel), Kepulauan Riau (Kepri), DKI Jakarta, Jawa Tengah (Jateng), DI Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Barat (Sulbar), Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Sedangkan, Prabowo-Hatta unggul di 10 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), Riau, Sumatera Selatan (Sumsel), Jawa Barat (Jabar), Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Selatan (Kalsel), Gorontalo, dan Maluku Utara (Malut). Dengan kenyataan ini, apakah Prabowo masih ngotot menang ? Atau barangkali minta Pemungutan Suara Ulang (PSU) ? Atau barangkali ngajak tawuran karena telah habis-habisan? Sungguh terlalu rendah harga diri seorang Prabowo!  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar