Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memutuskan pembentukan
direksi dan komisaris Perseroan Terbatas (PT) TransJakarta pekan depan.
Sebab, Jokowi ingin pengelolaan TransJakarta menjadi terintegrasi dan
cepat penuntasannya.
"Supaya pengelolaannya terpadu dan terintegrasi, kalau ada apa-apa biar
mudah cari siapa yang salah. Makanya, minggu depan seluruh direksi PT
TransJakarta sudah dipilih. Ini lagi fit dan proper tes," kata Jokowi di
rumah dinasnya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014).
Kemarin, kata pria yang kerap menggunakan kemeja putih itu, ia sudah
melakukan seleksi terhadap calon direksi PT TransJakarta. Jokowi
mengatakan proses pemilihan cukup ketat karena sesuai dengan visi dan
misinya ntuk mengembangkan TransJakarta.
"Tentu dilakukan pemilihan yang ketat, sesuai visi dan misi kita, apa
strategi bisnisnya, planing jangka panjangnya dan bentuk pengaturan
keuangannya," jelas Jokowi kepada wartawan.
Selain itu, Jokowi menilai integrasi melalui payung hukum BUMD pun lebih
baik dan fleksibel. Sebab pemerintah telah mengesahkan Peraturan Daerah
(Perda) tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroan
Terbatas (PT) TransJakarta.
"Semua nanti akan dilebur dalam BUMD. Menurut saya akan jauh lebih baik dan fleksibel," ujarnya
Sebelumnya, TransJakarta hanya berbentuk unit pelaksana. Namun bentuknya
berubah kemudian menjadi PT untuk mengelola sistem bus rapid transit di
Ibu Kota.
Sumber :
metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar