Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hadir di acara
reuni Akbar Alumni Universitas Sanata Dharma (USD) di Yogyakarta. Dalam ceramahnya, Mega
mengungkit pelengseran ayahnya, Presiden RI pertama Soekarno.
Mega
masuk ke ruangan bersama dengan Jokowi yang mengenakan baju putih.
Kemudian keduanya duduk di kursi depan bersama dengan Rektor Universitas
Sanata Dharma dan juga didampingi petinggi PDIP diantaranya Sekjen PDIP
Tjahjo Kumolo.
Saat berceramah, Mega banyak mengkritisi kondisi
bangsa saat ini. Diantaranya, prestasi olahraga di Sea Games Myanmar
yang mlorot di peringkat 4. Megawati, juga menyindir tentang sejarah
ayahnya, Bung Karno, yang dilengserkan.
"Mengapa
beliau(Soekarno) dilengserkan, itu pertanyaan besar. Mengapa sampai
sekarang tidak dijawab oleh bangsa ini," kata Megawati dalam ceramahnya
di ruang Koendjono, Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma, Jl Afandi,
Mrican, Yogyakarta, Sabtu(28/12/2013).
Dan setelah Bung Karno
dilengserkan masih ada gerakan-gerakan desoekarnoisasi yang cukup masif.
Yang menyudutkan Bung Karno, desoekarnoisasi itu sangat luar biasa.
Mega juga mengkritik keras hadirnya WTO. Menurutnya, kahadirnya di Indonesia hanya akan memunculkan terjadinya penjajahan baru.
"Rakyat
kita, mana siap kalau tidak lindungi. Petani nggak mungkin dilepas
begitu saja, nelayan kita nggak bisa bersaing dengan kapal-kapal besar
milik negara-negara lain yang mencuri ikan kita," katanya.
Rektor
USD, Paulus Wiryono mengatakan, kehadiran Mega ke kampusnya sebagai
hadiah luar biasa. Karena kampus ini dulunya pernah dikunjungi Bung
Karno tahun 1960. Ada 3 prasasti yang ditinggalkan Bung Karno saat itu,
yakni Sanata Dharma diberi pengakuan disamakan, kedua peletakan batu
mendukung pembangunan fisik kampus, dan penanaman pohon beringin yang
dinamai beringin Soekarno.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar