Sabtu, 28 Desember 2013

Ceramah di Yogyakarta, Jokowi Curhat Mau Digulingkan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberikan ceramah di Kampus Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Jokowi yang hadir bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini curhat soal penanganan masalah di Jakarta.
Saat berceramah, Jokowi banyak memberikan joke-joke yang mengundang gelak tawa hadirin. Jokowi banyak bercerita tentang perjalanannya selama memimpin Jakarta. Mulai dari blusukannya ke kampung-kampung di Jakarta, memindahkan warga ke rusun, lelang jabatan dan lain-lain. Ia mengakui kerasnya Jakarta, dari blusukan-blusukan yang dilakukanya.
"Mindahkan warga ke rusun di Jakarta itu tak mudah. Sering ramai, tapi kalau ramai saya ajak makan bareng. Kalau sudah kenyang, saya tanya, setuju pindah? Dijawab setuju,"kata Jokowi di sambut tawa ratusan undangan yang hadir pada seminar dalam rangka Reuni Akbar Alumni Sanata Dharma, di ruang Koendjono, Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma, Jl Afandi, Mrican, Yogyakarta, Sabtu (28/12/2013).
Dari cara pendekatan yang dilakukan Jokowi tersebut, masyarakat bisa diajak berbicara. Menurutnya, masyarakat itu harus diajak bicara, berdialog dengan cara baik-baik.
"Preman-preman tanah abang, diajak rembugan diajak makan juga mau. Jangan diajak berantem," katanya, yang lagi-lagi mengundang tawa.
Jokowi juga bercerita saat akan dimakzulkan, gara-gara Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang dianggap gagal oleh Dewan. Ia mengaku tidak takut, jika saat itu dimakzulkan. Justru akan senang, jika saat itu dimundurkan.
"Kalau dimundurkan saya seneng itu, gara-gara kartu sakti itu, ini pasti jadi ramai. Tapi saya tunggu sampai sekarang, nggak ada," katanya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar