Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberikan ceramah di Kampus Universitas Sanata
Dharma (USD) Yogyakarta. Jokowi yang hadir bersama Ketum PDIP Megawati
Soekarnoputri ini curhat soal penanganan masalah di Jakarta.
Saat
berceramah, Jokowi banyak memberikan joke-joke yang mengundang gelak
tawa hadirin. Jokowi banyak bercerita tentang perjalanannya selama
memimpin Jakarta. Mulai dari blusukannya ke kampung-kampung di Jakarta,
memindahkan warga ke rusun, lelang jabatan dan lain-lain. Ia mengakui
kerasnya Jakarta, dari blusukan-blusukan yang dilakukanya.
"Mindahkan
warga ke rusun di Jakarta itu tak mudah. Sering ramai, tapi kalau ramai
saya ajak makan bareng. Kalau sudah kenyang, saya tanya, setuju pindah?
Dijawab setuju,"kata Jokowi di sambut tawa ratusan undangan yang hadir
pada seminar dalam rangka Reuni Akbar Alumni Sanata Dharma, di ruang
Koendjono, Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma, Jl Afandi, Mrican,
Yogyakarta, Sabtu (28/12/2013).
Dari cara pendekatan yang
dilakukan Jokowi tersebut, masyarakat bisa diajak berbicara. Menurutnya,
masyarakat itu harus diajak bicara, berdialog dengan cara baik-baik.
"Preman-preman
tanah abang, diajak rembugan diajak makan juga mau. Jangan diajak
berantem," katanya, yang lagi-lagi mengundang tawa.
Jokowi juga
bercerita saat akan dimakzulkan, gara-gara Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang
dianggap gagal oleh Dewan. Ia mengaku tidak takut, jika saat itu
dimakzulkan. Justru akan senang, jika saat itu dimundurkan.
"Kalau
dimundurkan saya seneng itu, gara-gara kartu sakti itu, ini pasti jadi
ramai. Tapi saya tunggu sampai sekarang, nggak ada," katanya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar