Jumat, 04 Oktober 2013

Pramono Edhie Dinilai Dompleng Popularitas Jokowi

Pernyataan peserta konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo yang bersedia menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) dinilai hanya sebatas wacana. Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Andreas Hugo Pareira menilai, pernyataan ini bertujuan untuk memenangkan diri dalam konvensi Partai Demokrat (PD).
"Pernyataan ini hanya strategi Pak Pramono," kata Andreas saat dihubungi, Jumat (4/10/2013). Dengan popularitas Jokowi, pernyataan ini dinilai hanya bertujuan untuk mendongkrak popularitas Pramono Edhie. "Pramono Edhie belum pasti memenangi konvensi," kata Andreas.
Andreas tidak bersedia berkomentar banyak mengenai kemungkinan akan mengusung dua tokoh ini. Menurut dia, masih banyak hal yang harus dicermati dalam dinamika politik nasional. Namun dia mengapresiasi jika Pramono Edhie bersedia mendampingi calon presiden PDI-P. "Kita lihat saja perkembangannya," kata dia.
Andreas mengatakan, PDI-P belum memutuskan calon presiden. Meskipun elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden masih berada di posisi teratas, Andreas mengatakan penentuan calon presiden merupakan kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Peserta konvensi partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, membenarkan beberapa waktu lalu menulis status di akun Facebook pribadinya tentang Jokowi. Dalam akun media sosial itu, Pramono berujar merasa terhormat jika bisa menjadi pasangan Jokowi, dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2014.

Pramono pun menganggap statusnya di Facebook bukanlah sesuatu yang perlu dipolemikkan. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini mengatakan status itu hanya rasa apresiasi terhadap Jokowi.
(Baca : Pramono Edhie Merasa Terhormat Jadi Wakil Jokowi)

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar