Beberapa warga
yang ditemui Antara di Jakarta, Jumat menyatakan alasannya, karena
mantan wali kota Solo itu terus turun ke bawah untuk menemui warganya
untuk menyelesaikan berbagai masalah mereka.
"Saya setuju sekali Pak Jokowi
jadi presiden, setahu saya selama saya hidup di Jakarta, belum ada
gubernur yang terjun ke got, berarti dia itu turun ke masyarakat," kata
pedagang rujak, Wisnu (75) ketika dimintai komentarnya tentang situasi
menyambut hari ulang tahun Jakarta ke-486.
Menurut dia, jasa Jokowi sudah
diakui dari tingkat wilayah hingga Asia, bahkan dunia. Saat menjabat
sebagai wali kota Surakarta, Jokowi terpilih menjadi wali kota terbaik
ketiga sedunia dalam pemilihan World Mayor Project 2012 yang di
selenggarakan oleh The City Mayors Foundation, yayasan walikota sedunia
di Inggris.
Setelah tujuh tahun memimpin Surakarta, Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober 2012.
Menurut survei yang diadakan oleh
Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jokowi menjadi
kandidat presiden yang paling diminati oleh responden.
Dari 1.635 responden di 31
provinsi, Jokowi mendapatkan 28.6 persen. Angka tersebut melampaui
dukungan untuk Prabowo Subianto (15.6 persen) dan Megawati Soekarnoputri
(5.4 persen).
Seorang karyawan, Inda (29),
menyatakan menyetujui Jokowi mencalonkan diri menjadi presiden karena
gubernur DKI Jakarta tersebut mau turun langsung membantu warga menengah
kebawah.
"Saya senang gubernurnya Jokowi,
untuk menengah ke bawah dia itu mau (merangkul). Kalau (gubernur) yang
sebelumnya kan beda, dia menengah ke atas. Saya setuju Jokowi jadi
presiden," kata Inda.
Walaupun Jokowi mendapat respon
positif dari warga tentang capres 2014, Jokowi sendiri menegaskan ia
belum berminat menjadi capres dan lebih tertarik membenahi persoalan
kota Jakarta.
"Ngurusin KJS sama rusun saja saya sudah loncat-loncat begini," kata Jokowi.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar