Minggu, 23 Juni 2013

Jokowi: Yang Lempari Bus Persib Tidak Menghargai Tamu

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali berkomentar tentang insiden pelemparan bus Persib Bandung oleh sejumlah suporter kemarin. Ia kecewa karena suporter melanggar janjinya.
Seperti diketahui, kemarin sore bus Persib yang hendak menuju Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, untuk bertanding melawan Persija Jakarta, dilempari dan dirusak oleh sejumlah orang beratribut klub Persija.
Akibatnya, selain bus hancur, Persib memutuskan tidak ke stadion dan urung bertanding.
"Dan yang semalam (maksudnya sore –-red) jadi catatan jelek kita," ujar Jokowi usai meninjau Pameran Forever Green Indonesia, di Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, Minggu (23/6/2013), siang.
"Pertama, kita tidak menghargai tamu, dan kedua pertandingan dibatalkan. Sanksinya kita tunggu dari Polda," sambungnya.
Ia juga merasa heran kenapa insiden anarkis seperti itu masih saja terjadi. Padahal ia pernah bertemu dengan kelompok suporter Persija dan mereka bersepakat untuk lebih tertib.
"Dulu 'kan sudah saya kumpulkan. Ada kesepakatan tidak ini, tidak ini. Tapi kenyataanya," tukasnya.
Salah satu efek besar dari insiden tersebut adalah, ribuan bobotoh di Bandung sempat "menutup" kawasan Jln. Pasteur. Mereka sempat melakukan sweeping pada mobil-mobil berplat 'B' sambil menunggu kepulangan rombongan Persib, yang ternyata tidak kembali ke kota mereka itu.
Hingga kini juga belum ada keputusan dari pihak Liga maupun PSSI terkait insiden tersebut, termasuk konsekuensi dari batalnya pertandingan. Pelatih Persija Benny Dollo berharap timnya dinyatakan menang WO karena tim lawan tidak hadir ke lapangan, sedangkan kubu Persib meminta penjadwalan ulang.


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar