Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali berkomentar tentang insiden
pelemparan bus Persib Bandung oleh sejumlah suporter kemarin. Ia kecewa
karena suporter melanggar janjinya.
Seperti diketahui, kemarin
sore bus Persib yang hendak menuju Stadion Gelora Bung Karno, Senayan,
untuk bertanding melawan Persija Jakarta, dilempari dan dirusak oleh
sejumlah orang beratribut klub Persija.
Akibatnya, selain bus hancur, Persib memutuskan tidak ke stadion dan urung bertanding.
"Dan
yang semalam (maksudnya sore –-red) jadi catatan jelek kita," ujar
Jokowi usai meninjau Pameran Forever Green Indonesia, di Grand Indonesia
Shopping Town, Jakarta, Minggu (23/6/2013), siang.
"Pertama, kita tidak menghargai tamu, dan kedua pertandingan dibatalkan. Sanksinya kita tunggu dari Polda," sambungnya.
Ia
juga merasa heran kenapa insiden anarkis seperti itu masih saja
terjadi. Padahal ia pernah bertemu dengan kelompok suporter Persija dan
mereka bersepakat untuk lebih tertib.
"Dulu 'kan sudah saya kumpulkan. Ada kesepakatan tidak ini, tidak ini. Tapi kenyataanya," tukasnya.
Salah
satu efek besar dari insiden tersebut adalah, ribuan bobotoh di Bandung
sempat "menutup" kawasan Jln. Pasteur. Mereka sempat melakukan sweeping pada mobil-mobil berplat 'B' sambil menunggu kepulangan rombongan Persib, yang ternyata tidak kembali ke kota mereka itu.
Hingga
kini juga belum ada keputusan dari pihak Liga maupun PSSI terkait
insiden tersebut, termasuk konsekuensi dari batalnya pertandingan.
Pelatih Persija Benny Dollo berharap timnya dinyatakan menang WO karena
tim lawan tidak hadir ke lapangan, sedangkan kubu Persib meminta
penjadwalan ulang.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar