Beberapa perwakilan dari Keluarga Batik Betawi (KBB) mendatangi kantor
Gubernur DKI Jakarta Joko widodo. Mereka meminta perhatian pihak Pemprov
agar kelestarian Batik Betawi tetap terjaga.
"Kami menghadap Pak
Jokowi untuk meminta perhatian pemprov terkait Batik Betawi," kata
salah satu pengurus Keluarga Batik Betawi Shanda di Balaikota DKI, Rabu
(12/6/2013).
Shanda menilai Batik Betawi ini mempunyai potensi untuk
bisa bersaing dengan Batik Pekalongan yang namanya sudah terkenal di
seluruh penjuru negeri. Namun karena kurang perhatian dan dukungan pihak
pemprov hal itu sulit terwujud.
"Setidaknya bisa bersaing dengan Batik Pekalongan," ujarnya.
Shanda
juga menjelaskan untuk promosi pihaknya sudah beberapa kali membuat
pameran di berbagai kesempatan. Dia juga mengaku Batik Betawi juga
memiliki beberapa peminat.
"Kami sudah ada 10 pengrajin batik, mereka semua adalah ibu rumah tangga yang berasal dari Betawi asli," imbuhnya.
Untuk
saat ini, lanjutnya, pihaknya hanya ingin menyosialisasikan Batik
Betawi itu agar dikenal masyarakat dan tidak berniat secara fokus untuk
menjualnya.
"Untuk saat ini kami hanya berkonsentrasi membuat workshop saja, untuk penjualan kami serahkan ke para pengrajin," pungkasnya.
Motif
batik ini pun beragam dari mulai motif monas, motif Balaikota, Si
Pitung, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Jakarta.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar