Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), melantik anggota Dewan
Kesenian Jakarta (DKJ) periode 2013-2015. Ia berharap DKJ memberikan
masukan bagi kemajuan kesenian di Jakarta.
"Kita ingin diberi
masukan-masukan dan saran bisa mendesain kegiatan yang berkaitan dengan
seni budaya yang ada di Jakarta," kata Jokowi di Gedung Balaikota DKI,
Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2013).
Jokowi
berpendapat sebuah kota jika tidak dibangun tanpa seni budaya akan
menjadi hampa. Oleh karena itu, kata Jokowi, Pemprov DKI Jakarta akan
lebih gencar menyemarakkan seni budaya di Jakarta, khususnya di
kampung-kampung.
"Ini kita venuenya kan banyak. Ada suasana
musik, tari, film dan lain-lainnya. Kalau itu ada semuanya maka kota itu
akan menjadi hidup. Jadi tidak hanya ekonomi saja, kalau tak ada seni,
kota itu akan hambar, akan hampa," ujar Jokowi.
Jokowi ingin seni
budaya Jakarta bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan
kesenian nantinya akan lebih banyak digelar di luar gedung agar bisa
disaksikan oleh masyarakat luas.
"Jadi nanti tidak hanya di dalam
gedung. Saya akan perbanyak yang di outdoor, biar bisa dinikmati
rakyat, tidak ekslusif tapi mendatar, horizontal," terang Jokowi.
Jokowi
menambahkan program kesenian sudah mulai dibangun di kampung-kampung.
Hasilnya bakal bisa dinikmati oleh masyarakat Jakarta pada HUT Jakarta
Juni mendatang.
"Ini di kampung-kampung sudah dimulai. Munculnya nanti bulan Juni," katanya.
Kepala
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengatakan
DKJ akan memberikan strategi pengembanghan seni di Jakarta, terutama
pengembangan masyarakat agar menjadi pelaku seni.
"Gubernur DkI
kan akan mengembangkan seni di Jakarta. Jadi rakyat tidak hanya menjadi
penikmat seni tapi juga pelaku seni. Masyarakat sekarang memiliki
alternatif untuk menjadi culture preneur yang punya tempat untuk
mementaskan karya mereka," terang Arie.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar