Selasa, 16 April 2013

Jokowi: Sebuah Kota Tanpa Seni Akan Terasa Hampa

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), melantik anggota Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode 2013-2015. Ia berharap DKJ memberikan masukan bagi kemajuan kesenian di Jakarta.

"Kita ingin diberi masukan-masukan dan saran bisa mendesain kegiatan yang berkaitan dengan seni budaya yang ada di Jakarta," kata Jokowi di Gedung Balaikota DKI, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2013).

Jokowi berpendapat sebuah kota jika tidak dibangun tanpa seni budaya akan menjadi hampa. Oleh karena itu, kata Jokowi, Pemprov DKI Jakarta akan lebih gencar menyemarakkan seni budaya di Jakarta, khususnya di kampung-kampung.

"Ini kita venuenya kan banyak. Ada suasana musik, tari, film dan lain-lainnya. Kalau itu ada semuanya maka kota itu akan menjadi hidup. Jadi tidak hanya ekonomi saja, kalau tak ada seni, kota itu akan hambar, akan hampa," ujar Jokowi.

Jokowi ingin seni budaya Jakarta bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan kesenian nantinya akan lebih banyak digelar di luar gedung agar bisa disaksikan oleh masyarakat luas.

"Jadi nanti tidak hanya di dalam gedung. Saya akan perbanyak yang di outdoor, biar bisa dinikmati rakyat, tidak ekslusif tapi mendatar, horizontal," terang Jokowi.

Jokowi menambahkan program kesenian sudah mulai dibangun di kampung-kampung. Hasilnya bakal bisa dinikmati oleh masyarakat Jakarta pada HUT Jakarta Juni mendatang.

"Ini di kampung-kampung sudah dimulai. Munculnya nanti bulan Juni," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengatakan DKJ akan memberikan strategi pengembanghan seni di Jakarta, terutama pengembangan masyarakat agar menjadi pelaku seni.

"Gubernur DkI kan akan mengembangkan seni di Jakarta. Jadi rakyat tidak hanya menjadi penikmat seni tapi juga pelaku seni. Masyarakat sekarang memiliki alternatif untuk menjadi culture preneur yang punya tempat untuk mementaskan karya mereka," terang Arie.


Sumber :
news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar