Rencana pembangunan monorel dan mass rapid transit di Jakarta terus bergulir. Namun begitu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku dibuat pusing oleh dua megaproyek ini.
Dijumpai
di Balaikota Jakarta, pria yang akrab disapa Jokowi ini mengaku pusing
dengan rencana pembangunan monorel dan MRT karena banyaknya aturan
birokrasi yang membuat realisasinya menjadi lambat. Padahal di sisi
lain, dirinya ingin segera memulai pembangunan moda transportasi massal
modern itu.
"Monorel dan MRT itu tinggal administrasi, itu saja.
Aturannya banyak, pusing. Bukan pusing kerjanya tapi pusing aturannya,"
kata Jokowi, Selasa (16/4/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta ini
menegaskan, pembangunan dua megaproyek itu bakal langsung dieksekusi
setelah masalah administrasinya selesai. Dirinya mengaku enggan gegabah
karena khawatir melanggar aturan yang berlaku.
"Kan enggak seperti
swasta, punya duit langsung beli monorelnya, langsung cor. Tapi ini
kebut-kebutan dua-duanya. Terus setiap hari kita urus," ujarnya.
Untuk
diketahui, pembangunan monorel masih terganjal kelengkapan dokumen,
khususnya mengenai ganti rugi tiang pancang dari PT Jakarta Monorail ke
PT Adhi Karya. Sedangkan untuk MRT, kendalanya terletak pada surat
rekomendasi Mendagri untuk pencairan dana pinjaman dari Jepang.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar