Selasa, 05 Maret 2013

Jokowi tak urusi masalah kecil

Gubernur Joko Widodo (Jokowi) mengaku, tidak mengurusi hal-hal yang kecil dalam kepemimpinannya sebagai Gubenrur DKI Jakarta. Mantan Wali Kota Solo ini, lebih memilih mengurusi permasalahan yang besar.
Seperti anggaran yang akan digunakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Jokowi tidak mengetahui anggaran sebesar Rp1.5 miliar, hanya untuk uang makan ajudan dan pengawalnya.
Kendati demikian, Jokowi membantah menghabiskan biaya untuk keperluan pidato Kegubernuran sebesar Rp500 juta. Pasalnya dalam APBD DKI 2013 terdapat 57 ribu mata anggaran, yang tidak mungkin dihapal dan dicermatinya satu per satu.
“Saya tidak tahu. Dibukain saja. Ini kan juga terbuka. dan tidak mungkin saya perhatikan sampai detail sekali. Sampe uang makan ajudan. Yang penting itu saya cermati, jangan ngurus-ngurus yang kecil waktu buka APBD, tapi cermati yang gede-gede. Saya nggak pernah ngurusin yang gitu-gitu,” kata Jokowi, Selasa (5/3/2013).
Namun kedepan, Jokowi berjanji akan meninjau kembali mata anggaran dalam APBD DKI. Bila hasil kajian atau masyarakat menilai ada anggaran yang tidak efisien, maka dia akan memotong anggaran tersebut.
“Kalau memang itu dianggap tidak efesien, kan masih dalam anggaran, realisasinya kan bisa saya potong. Saya akan tinjau lagi, nggak mungkin saya mengerti semua. Jangan saya malah dikejar-kerja soal begitu,” tukasnya.
Pemprov DKI diketahui mengalokasikan anggaran Rp1,5 miliar atau Rp 4 juta per hari, untuk uang makan Gubernur Joko Widodo dan Wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Seperti di beritakan, anggaran tersebut tertera dalam APBD DKI 2013 dengan nama Konsumsi Harian Pegawai Kebutuhan Pimpinan Daerah. Alokasi anggaran ini berada dalam pos anggaran Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri.
Anggaran itu memang terlihat besar mengingat jumlah ajudan yang selalu mendampingi Jokowi-Ahok bekerja setiap hari di Balai Kota hanya empat orang.
Ironisnya, angka itu jauh lebih tinggi jika dibanding anggaran perbaikan gizi balita dan anak Kepulauan Seribu yang hanya dianggarkan Rp354 juta.
Bahkan anggaran peningkatan mutu pendidikan pembinaan pembelajaran tematik Sekolah Dasar (SD) kelas 1, 2, 3 SD tingkat Kabupaten hanya dianggarkan Rp104 juta.


Sumber :
http://metro.sindonews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar