Jumat, 22 Maret 2013

Jokowi: Saya Beda, Formalitas Nomor Dua

Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, menyatakan, pemerintah akan mengadakan audit antisipasi kebakaran dan banjir terhadap bangunan-bangunan di Jakarta. Ia menyatakan, pengakuan formal di atas kertas tidak membuat dirinya yakin semua bangunan sudah memenuhi syarat-syarat antisipasi kebakaran dan banjir.
"Kalau saya beda. Formalitas nomor dua, controlling lapangan yang diperkuat," tegas Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/3/2013). Menurut dia, kebanyakan bangunan di Jakarta kemungkinan besar telah memenuhi prosedur antisipasi kebakaran dan banjir yang disyaratkan pemerintah. Namun, tingginya angka kebakaran di Jakarta, kesiapan antisipasi kebakaran di Jakarta, misalnya, menjadi sangat penting.
Untuk itu, meskipun sudah memenuhi persyaratan dimaksud, Gubernur mewajibkan semua bangunan diaudit. "Kita ini kan senang formalitas, asal diizinnya sudah ada tulisan, semuanya dianggap beres. Dipasang atau enggak yang penting prosedurnya sudah dipenuhi," kecam Jokowi. Ia menegaskan, audit tersebut akan meliputi semua bangunan, bahkan rumah di Jakarta.
Menurut rencana, audit akan diadakan mulai awal bulan depan. Audit bangunan meliputi kelengkapan gedung untuk fasilitas penanganan kebakaran dan antisipasi bangunan terhadap banjir. "Awal bulan depan, akan ada audit bangunan untuk kebakaran, untuk banjir, barrier (penghalang) banjir. Semuanya, rumah dan bangunan akan diaudit," urai Jokowi.
Melalui audit ini, Jokowi menegaskan, dia bukan tipe pemimpin yang percaya pada laporan di atas kertas. Jokowi menyatakan, dia lebih percaya pada pengecekan langsung di lapangan dan fakta. Data kebakaran dan banjir yang terjadi di Jakarta akan menjadi rujukan pemerintah guna melakukan audit. "Orientasinya (pemerintah) bukan pada prosedur, orientasinya pada hasil," tegas Jokowi.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar