Jumat, 01 Maret 2013

Jokowi harap KJS tak salah sasaran

Niat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk memberi pelayanan kesehatan murah bagi warga Jakarta melalui program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dirasa belum sepenuhnya maksimal. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya pasien yang tidak semua tertampung oleh rumah sakit yang terdaftar sebagai program KJS.
"Membludaknya pasien banyak yang tidak tertampung, sehingga ya ada kejadian-kejadiaan yang tidak diinginkan," kata Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi), di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1//2/2013).
Namun begitu, jika program KJS tidak dikejar secepatnya, Jokowi khawatir akan banyak warga Jakarta yang sakit tidak tertangani. "Tapi, kalau enggak ada KJS juga bayangin, berapa ratus ribu yang tak terobati," imbuhnya.
Dia menyadari, saat ini Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan Jakarta masih terus mengupayakan penambahan fasilitas ruangan kelas III di RSUD maupun rumah sakit swasta. Selain itu, dinas kesehatan akan terus menambah fasilitas ICU dan NICU agar pasien KJS bisa mendapat penanganan lebih lengkap.
Saat program KJS diterapkan, permintaan pelayanan kesehatan warga Jakarta naik hingga 70 persen. Hal itu yang terus dikejar pihak Pemprov DKI agar program KJS benar-benar tidak salah sasaran.
"Ya dikejar fasilitas yang kurang ya dikejar, I'd belum ada dikejar, ruangannya kurang dikejar. Saya mau KJS enggak salah sasaran, itu saja," tegas Jokowi.



Sumber :
http://metro.sindonews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar